MANADOTODAY.CO.ID – Jam kerja yang panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, sebuah studi menemukan.
Para peneliti menganalisa data dari lebih dari 1.900 orang dalam sebuah studi jangka panjang pekerjaan. Mereka menemukan bahwa 43 persen telah didiagnosis dengan masalah yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular (PKV), seperti angina, penyakit arteri koroner, gagal jantung, serangan jantung, tekanan darah tinggi, atau stroke.
Pada karyawan yang bekerja full timer, risiko naik 1 persen untuk setiap jam tambahan kerja per minggu selama 10 tahun atau lebih.
Mulai dari 46 jam setiap minggu, penambahan satu jam meningkatkan risiko penyakit jantung, bahkan lebih. Dibandingkan dengan mereka yang rata-rata kerja 45 jam seminggu selama 10 tahun atau lebih, risiko penyakit jantung adalah 16 persen lebih tinggi di antara orang-orang yang bekerja 55 jam seminggu dan 35 persen lebih tinggi di antara orang-orang yang bekerja 60 jam seminggu.
Para peneliti juga tidak membuktikan hubungan sebab-akibat antara jam kerja yang panjang di tempat kerja dan peningkatan risiko penyakit jantung.
“Studi ini memberikan bukti khusus tentang jam kerja yang panjang dan peningkatan PKV, sehingga memberikan landasan bagi upaya pencegahan PKV yang difokuskan pada praktek jadwal kerja, yang dapat mengurangi risiko PKV bagi jutaan orang Amerika yang bekerja,” penulis studi Sadie Conway, dari University of Texas Health Science Center di Houston, mengatakan dalam sebuah rilis berita jurnal dikutip dari Health.com.
