MANADOTODAY.CO.ID – Lebih dari 90 persen orang di Planet Bumi menghirup udara kotor dan 6,5 juta orang meninggal karena kondisi yang disebabkan oleh polusi udara, kata sebuah laporan baru yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Di Asia Tenggara, polusi udara membunuh hampir 8 juta orang setiap tahun. Data dari tahun 2012 mengatakan setidaknya 75 persen dari mereka tinggal di India.
Tiga kota di India, New Delhi, Mumbai dan Kolkata, berada di daftar 11 kota mega paling tercemar. China menempatkan 2 kota dalam daftar, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
“Satu dari 10 kota di seluruh dunia, hidup dengan menghirup udara yang tidak memenuhi pedoman kualitas udara WHO. Itu setara dengan 1 dari 9 kematian disebabkan polusi udara,” Lesley Onyon, Penasihat Regional Organisasi Kesehatan Dunia di Delhi, dikutip dari NDTV.
Data menunjukkan bahwa 94 persen dari kematian dini disebabkan oleh polusi udara yang disebabkan penyakit kardiovaskular, penyakit paru obstruktif kronik dan kanker paru-paru. Sisanya berasal dari infeksi saluran pernapasan akut pada anak di bawah usia lima tahun.
Menurut WHO, polusi oleh Particulate Matter (PM) 2.5 – partikel kecil berukuran 2,5 mikron yang membuat udara terlihat kabur – lebih mempengaruhi jantung dari paru-paru.
“Ini adalah sesuatu yang tidak secara otomatis dipikirkan orang dan merupakan masalah besar,” tambah Onyon.
Paparan PM 2,5 menyebabkan efek kesehatan jangka pendek pada mata, hidung, tenggorokan dan iritasi paru-paru, batuk, bersin, pilek dan sesak napas. Dalam jangka panjang, itu tidak hanya bertanggung jawab untuk penyakit jantung tapi juga mempengaruhi fungsi paru-paru dan memperburuk asma.
Laporan juga menyerukan tindakan terhadap transportasi, pembakaran sampah, pembangkit listrik tenaga batu bara dan kegiatan industri, yang adalah beberapa sumber utama polusi udara.
