ManadoToday – Sengatan panas atau heat stroke sering terjadi terutama pada bayi, orang tua, orang-orang yang bekerja di luar rumah dan pada atlet. Sengatan panas adalah stadium lanjut dari hipertermia. Sengatan panas terjad jika suhu tubuh lebih dari 41 derajat atau 106 derajat F dengan gejala neurologis. Kriteria diagnostik untuk Sengatan panas adalah suhu lebih dari 41 derajat, dan tidak adanya keringat.
Jenis-jenis Sengatan panas
– Sengatan panas klasik atau Sengatan panas non exertional: Hal ini ditandai dengan hipertermia dan tidak adanya keringat.
– Sengatan panas exertional: Ini biasa terjadi setelah aktivitas fisik yang ekstrim dalam iklim yang panas. Tanda-tandanya seperti suhu tubuh tinggi dan diaphoresis.
Tanda dan gejala Serangan panas:
– Kelelahan ekstrim
– Lemah
– Mual
– Muntah
– Peningkatan suhu tubuh
– Sakit kepala
– Pusing
– Perubahan perilaku
– Kram otot
– Tidak adanya keringat
– Kulit memerah, panas, dan kering
– Peningkatan denyut nadi
– Sesak napas
– Kebingungan
– Disorientasi
– Halusinasi
– Kejang
– Koma
Pengobatan Serangan panas
– Orang yang terkena harus dibawa ke daerah yang teduh.
– Lepaskan pakaian dan berikan air dingin untuk menurunkan suhu.
– Kompres es harus di tempatkan di bawah ketiak dan pangkal paha.
– Suhu tubuh harus diperiksa.
– Pasien direndam dalam bak air dingin.
– Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
Pencegahan Serangan panas
– Hindari terjadinya dehidrasi
– Hindari kegiatan fisik berlebihan saat cuaca panas dan lembab.
– Minum banyak banyak cairan saat bekerja di luar rumah dan menghindari alkohol, kafein dan teh yang dapat menyebabkan dehidrasi.
– Ambil istirahat di waktu senggang untuk mencegah Sengatan panas.
– Memakai topi, atau pelindung lainnya saat beraktivitas di luar rumah