Apa Itu Diet Detoks dan Cara Mudah Melakukannya

(foto: pixabay)

ManadoToday – Apa itu Diet Detoks atau Diet Detoksifikasi ? Mengapa kita perlu untuk detoksifikasi tubuh kita? Bagaimana kita melakukannya? Sima baik-baik artikel dibawah ini untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan diatas.

Apa itu Diet Detoks?

Detoksifikasi atau membersihkan tubuh adalah pengobatan alternatif yang membantu membersihkan tubuh dari akumulasi zat-zat berbahaya yang memberikan efek negatif pada kesehatan. Diet yang dianjurkan untuk tujuan ini disebut Diet Detoks.

Diet detoks adalah rencana diet yang memiliki efek detoksifikasi pada tubuh. Diet ini terdiri dari air, buah-buahan dan sayuran. Ini mencakup pembatasan makanan yang tidak diolah bersama dengan pembatasan alkohol dan produk susu.

Metode yang digunakan untuk memodifikasi diet ke Diet Detoks:

– Menghilangkan pengkonsumsian kafein, alkohol, makanan olahan (termasuk roti), makanan kaleng, garam, gula, gandum, daging merah, daging babi, makanan yang di goreng, keju, krim, mentega dan margarin, dll.

-Meningkatkan pengkomsumsian makanan murni seperti buah-buahan dan sayuran mentah, biji-bijian, kacang-kacangan, lentil, kacang-kacangan mentah, minyak sayur, teh herbal, air, dll.

– ‘Master Cleanse’ juga dikenal sebagai diet limun, istilah yang mengacu pada diet puasa.

– Secara keseluruhan ini lebih mengacu pada modifikasi gaya hidup daripada diet, dengan manfaat spiritual dan psikologis.

– Detoksifikasi tubuh memiliki dua tujuan: Menghilangkan limbah dari tubuh dan menghilangkan makanan tertentu dari diet normal.

Cara sederhana untuk mendetoksifikasi tubuh kita sendiri:

– Selama detoksifikasi, anda harus terus memakan makanan normal yang biasa anda makan. Termasuk melebihkan buah-buahan dan sayuran.

– Ingatlah untuk menggunakan karbohidrat mentah, buah, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan produk kedelai selama periode ini.

– Minum satu cangkir air panas dengan perasan air lemon segar setiap pagi saat perut kosong, ini adalah metode yang paling nyaman untuk memulai.

– Menambahkan banyak sayur-sayuran, salad dan buah-buahan dalam menu, meminimalkan produk susu, lemak jenuh dan makanan olahan.