MANADOTODAY.CO.ID – Peneliti membuat sebuah lagu yang diklaim dapat mengurangi intensitas sakit kepala serta kondisi nyeri lainnya.
Lagu ini menggunakan elemen instrumental, orkestra dan vokal untuk menciptakan perasaan ‘menghayal’ menurut salah penciptanya, Dr Claire Howlin dari University College Dublin dikutip dari Daily Mail, Rabu (22/9/2021).
Diberikan judul “All of US”, lagu diuji pada 286 orang yang menderita nyeri akut aktif termasuk sakit kepala, sakit punggung dan nyeri otot umum.
Bekerja sama dengan musisi Anatole yang adalah pemain trompet dan multi-instrumentalis , mereka ingin menciptakan sesuatu yang akan membantu orang merasa diberdayakan sehingga mereka dapat melepaskan diri dari rasa sakit.
Didanai oleh Nurofen, pengujian tersebut menemukan bahwa “All Of Us” dapat membantu mengurangi perasaan intensitas nyeri dan ketidaknyamanan dengan cara yang signifikan secara klinis dan statis.
Lagu itu bekerja melalui dua gangguan dari rasa sakit, dan dengan meyakinkan otak untuk melepaskan zat kimia yang membuat orang-orang merasa bahagia yakni dopamin.
Selama pengujian, peserta yang mengidap berbagai jenis nyeri akut seperti sakit kepala, sakit punggung, atau nyeri haid, melaporkan tingkat intensitas nyeri mereka menurun saat mendengarkan lagu tersebut.
Penelitian Dr Howlin tentang musik dan rasa sakit memungkinkannya mengarahkan Anatole untuk memasukkan unsur-unsur tertentu yang diperlukan untuk membantu mengalihkan perhatian dari rasa sakit dengan tepat.
Ini termasuk membuat lagu semenarik dan semenyenangkan mungkin sehingga orang tidak akan fokus pada rasa sakit mereka.
Hal ini bisa dicapai dengan menerapkan suara instrumental dan orkestra, seperti string, piano, lonceng, dan sampel vokal minor, untuk menimbulkan rasa takjub, pemberdayaan, dan menginspirasi kekuatan mental untuk membantu melepaskan diri dari rasa sakit.
“Menciptakan musik yang didorong oleh sains merupakan tantangan yang menarik bagi saya sebagai produser musik. “All Of Us” istimewa, karena setiap nada, ketukan, dan suara dirancang untuk menciptakan efek tertentu pada pendengarnya, berdasarkan pengetahuan yang diberikan oleh Dr Howlin,”kata Anatole.
“Musik dan rasa sakit adalah sesuatu yang kita semua alami – proyek ini menunjukkan betapa kuatnya musik dan potensi manfaatnya bagi kesejahteraan kita.”tambahnya.
Dr Howlin mengatakan, musik memiliki kemampuan untuk memberi orang-orang asupan dopamin dengan jumlah besar dalam jaringan saraf mereka.
“Trek ini mengurangi intensitas rasa sakit dan ketidaknyamanan, dan untuk mencapai efek ukuran ini untuk lagu yang sama sekali tidak dikenal, benar-benar menggarisbawahi potensi menciptakan karya musik tertentu untuk manajemen rasa sakit,”jelasnya.
Hasil lengkap dari studi berjudul Tune Out Pain ini akan diserahkan ke jurnal akademis untuk dipublikasikan.(*/ryan)
