MANADOTODAY – Banyak metode pengobatan yang tersebar di dunia, dan sebagian besar aneh dan bahkan menyeramkan.
Baru-baru ini, NHS Inggris menyetujui penggunaan e-rokok untuk mengobati pecandu rokok.
Mengobati kecanduan rokok dengan merokok mungkin terdengar aneh, namun yang dibawah ini akan lebih aneh lagi dan bahkan sulit untuk dimengerti.
1. Ketamin untuk depresi
Mungkin menggunakan narkoba dalam pengobatan bukan lagi hal yang baru. Tapi pernahkah Anda berpikir obat yang biasa digunakan sebagai obat penenang kuda digunakan sebagai obat depresi?
Pada tahun 2014, dilaporkan bahwa ketamin berhasil digunakan. Dr McShane, dari Oxford NHS, mengatakan bahwa mereka telah melihat ‘perubahan yang luar biasa’ pada orang yang mereka dirawat karena depresi berat.
28 pasien diberi suntikan obat lebih dari tiga minggu, dengan 29 persen mengatakan mereka kesehatan mental mereka membaik untuk setidaknya tiga minggu.
2. Mengangkat setengah otak untuk mengobati epilepsi
Ini mungkin terdengar ekstrim, tetapi operasi semacam ini ada. Dan itu bisa sangat sukses.
Prosedur, yang dikenal sebagai hemispherectomy, mengangkat atau menonaktifkan setengah dari otak di mana terdapat sumber epilepsi.
Ini adalah pengobatan yang sukses terutama pada anak-anak, dengan studi menemukan bahwa 66 persen dari 170 anak-anak yang diuji kurang mengalami kejang setelah lebih dari lima tahun sejak operasi.
3. Tinja untuk penyakit pencernaan
Terdengar menjijikan memang, tapi kotoran manusia benar-benar dapat digunakan untuk kebutuhan medis.
Metode ini digunakan ketika bakteri baik dalam usus telah dihancurkan oleh penyakit seperti clostridium difficile kolitis, atau antibiotik.
Kotoran dari pendonor dapat ditransplantasikan melalui enema atau kolonoskopi untuk mengisi kembali usus dengan bakteri baik, menurut Fecal Transplant Foundation.
4. Belatung untuk mengobati luka infeksi
Belatung selalu dikaitkan dengan kematian dan pembusukan? Pikirkan lagi.
Ini adalah pengobatan yang sudah tua, tapi kemampuan belatung untuk mencerna daging mati telah diakui dan disetujui FDA pada tahun 2004 sebagai terapi.
Belatung yang telah didesinfeksi diletakkan di luka, dan belatung akan memakan jaringan yang sudah mati.
