Bisakah Susu Keledai Menggantikan Susu Sapi atau Bahkan ASI

Susu Keledai , manfaat Susu Keledai , fakta Susu Keledai
(foto: Pixabay)

MANADOTODAY.CO.ID – Hippocrates yang juga dikenal sebagai ‘bapak kedokteran’, meresepkan susu keledai untuk pelbagai penyakit, mulai dari gigitan ular sampai mimisan. Susu keledai juga dijual sebagai alternatif susu sapi sampai abad ke-19 di Inggris.

Legenda menyebutkan, bangsa Romawi dan Yunani memanfaatkan susu untuk diet dan kosmetik. Keju yang dibuat dari susu keledai juga dikatakan sebagai produk susu termahal di dunia.

Dr. Aastha Sharma, ahli gizi dari rumah sakit Nayati Multi Super Specialty, di Mathura, India, merekomendasikan susu keledai untuk melawan keracunan, demam, kelelahan, noda mata, ulserasi, asma dan masalah ginekologi tertentu.

“Susu keledai kaya immuno-globulin, yang melindungi tubuh dari berbagai infeksi virus dan bakteri.” kata Dr Sharma dikutip dari Times of India.

Sebuah studi yang diterbitkan di National Library of Medicine, National Institute of Health, mempertimbangkan susu keledai sebagai pengganti susu sapi. Banyak ahli juga berpendapat bahwa formulasi susu keledai merupakan yang paling dekat dengan ASI.

Studi lain yang dipublikasikan dalam The School of Oriental and African Studies, Inggris, menemukan kesamaan protein yang ditemukan dalam ASI dan keledai. Studi ini juga menemukan bahwa susu keledai cocok dikonsumsi oleh orang usia lanjut sebagai makanan nutraseutikal.

Beberapa fakta kesehatan susu keledai:

1. Miliki vitamin B, vitamin B12, dan vitamin C dalam jumlah banyak.

2. Dianggap sama dengan ASI dalam hal gizi.

3. Obat yang baik untuk menyembuhkan asma dan masalah pernapasan.

4. Bila dibandingkan dengan susu manusia, memiliki 60 kali lebih banyak vitamin konten C.

5. Bahan yang bagus untuk digunaka membuat makanan probiotik.

6. Kaya mineral dan kalori.