Pemilihan Makanan yang Tepat Untuk Penderita Hepatitis

(foto: pixabay)

ManadoToday – Hepatitis merupakan penyakit yang menyerang organ hati manusia yang merupakan tempat dimana tubuh menyaring racun dari darah. Penyebabnya bisa karena seseorang sering mengkonsumsi alkohol, serta termakan racun yang membebani fungsi hati, namun dalam banyak kasus disebabkan karena virus yang ditularkan oleh Hepatitis.

Penting untuk pasien Hepatitis memilih apa yang akan mereka makan, agar tidak pasien mendapatkan nutrisi yang memadai dan tidak membuat kondisi hati jadi lebih parah. Karena itu ada baiknya pasien menjalani terapi diet.

Tujuan utama dari terapi diet untuk Hepatitis adalah:

– Untuk memberikan nutrisi yang memadai

– Untuk meringankan gejala

– Untuk membantu dalam regenerasi jaringan hati

– Untuk mencegah kerusakan hati lebih lanjut.

Modifikasi diet:

Energi: Awalnya pasien mungkin tidak bisa makan cukup karena anoreksia. Asupan energi harus ditingkatkan secara bertahap.

Protein: Protein perlu ditingkatkan untuk mendorong regenerasi hati. Namun, beban protein yang sangat tinggi mungkin tidak dapat ditoleransi, karena itu harus disesuaikan tergantung pada tingkat kerusakan hati. Dalam kasus hati asupan protein perlu dikurangi.

Karbohidrat: Diet tinggi karbohidrat dianjurkan untuk memasok kalori yang cukup.

Lemak: Dalam Hepatitis, pencernaan dan penyerapan lemak terganggu. Jadi, disarankan untuk mengurangi asupan lemak. Lemak emulsi seperti lemak dari susu, mentega, krim, telur harus diberikan karena mereka mudah dicerna.

Mineral:  Mineral terutama kalsium dan zat besi, harus diberikan dalam jumlah yang memadai.

Vitamin: Kebutuhan vitamin A, B, C dan K meningkat dan harus dipenuhi sebagian melalui makanan dan sebagian lagi dengan bantuan suplemen.

Catatan:

– Pasien harus didorong untuk makan.

– Makanan yang disajikan harus dimasak dengan baik dan menarik.

– Makanan yang dimasukkan: gula, madu, glukosa, sereal, kacang-kacangan, susu dan produk susu, telur, buah-buahan, dan sayuran.

– Makanan yang harus dihindari: Makanan yang di goreng dan berlemak, minyak sayur, makanan serta sayuran yang sangat dibumbui

– Hindari alkohol dan membatasi setidaknya selama satu tahun setelah serangan. (artikel dikutip dari healthcaremagic)