ManadoToday – Latihan mulut dapat mengurangi dengkur dan apnea tidur, kata peneliti dari Universitas Stanford di Amerika Serikat.
Apnea tidur terjadi ketika jaringan di tenggorokan mengecil di malam hari, memblokir saluran udara, dan penderita akan sesekali berhenti bernapas.
Mendengkur adalah suara dari jaringan yang bergetar saat udara berusaha keluar dari saluran udara yang tersumbat saat penderita mulai kembali bernapas.
Tim dari Stanford meninjau kembali studi terapi myofunctional, di mana pasien apnea tidur dilatih untuk melakukan latihan khusus pada wajah dan lidah untuk mengurangi kemungkinan jaringan lunak akan menyempit.
Laporan mereka, berdasarkan data dari 120 orang dewasa dan 25 anak-anak dan diterbitkan dalam jurnal Sleep, menunjukkan terapi ini dapat mengurangi apnea tidur pada 50 persen orang dewasa dan 62 persen anak-anak.
