MOTOLING, (manadotoday.co.id) – SD Inpres 4/82 Motoling, adalah satu-satunya sekolah di Kecamatan Motoling, yang lokasinya tepat berada di tengah-tengah perkebunan warga sekitar 1 Kilometer dari pemukiman. Mengingat lokasinya yang cukup jauh untuk anak-anak seusia 7 sampai 12 tahun, dibutuhkan waktu yang sedikit lama, untuk sampai di Sekolah yang kondisi jalannya belum pernah tersentuh aspal.
Tidaklah mengherankan ketika hujan turun di pagi hari, sebelum aktifitas belajar mengajar dimulai, tidak akan ditemui murid-murid yang hendak belajar di Sekolah ini.
“Tidak ada murid yang datang ke sekolah jika terjadi hujan sebelum aktifitas belajar dan mengajar dimulai. Para orang tua kawatir jangan sampai anak-anak akan ditimpa ranting atau cabang pohon, jika sedang hujan, mengingat lokasi sekolah yang masih dipenuhi pepohonan. Apalagi jika di pagi hari belum ada Guru-guru di Sekolah,” ujar Kepala Sekolah SD Inpres 4/82 Motoling Diane Nova Sajow, saat berbincang-bincang dengan manadotoday co.id, belum lama ini.
BACA JUGA:
Potensi Wisata di Minsel Butuh Perhatian Serius Pemerintah
Pramono Anung: Lulusan Unsrat Manado Harus Siap Hadapi MEA
Sumendap: Hubungan Saya dengan Wakil Bupati Tetap Harmonis
Sumendap-Kandoli Mulai Berseberangan?
Dinilai Sepelekan Daerah, Talent Show Putra-Putri Mitra di Manado Disorot
Wah, Ada Oknum Mengaku Tim Sukses ODSK Minta Fee, Jabatan dan Proyek
Pertimbangan inilah menurut Sajow, sehingga untuk sementara aktifitas kegiatan belajar mengajar dipindahkan di aula kantor hukum tua Motoling.
“Pada awal tahun 2016 ini, kita berinisiatif memindahkan sementara waktu agar kegiatan belajar mengajar lancar. Dengan membicarakan hal ini bersama pemerintah Kecamatan, Desa Motoling , pihak sekolah serta orang tua. Terlebih awal tahun sering hujan,” katanya.
Kondisi sekolah yang berada ditengah perkebunan jauh dari pemukiman warga, mengakibatkan SD Inpres 4/82 dengan jumlah 38 murid ini, terkesan tidak ada kemajuan.
“Kita sudah bicarakan dengan pemerintah agar lokasi sekolah dipindahkan atau ditukar guling ke wilayah yang selayaknya, namun belum mendapat kepastian. Saya berharap aka nada perhatian pemerintah dan instansi terkait untuk kemajuan Pendidikan di SD Inpres 4/82 Motoling, “ pungkasnya. (lou)