RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Pemilihan ajang Putra-Putri Minahasa Tenggara (Mitra) 2016 yang dilaksanakan Dinas Pariwisata tercoreng dan mendapat sorotan karena sesi talent show dilaksanakan di Manado.
Alfendi Rayo, warga Kelurahan Wawali Kecamatan Ratahan mengatakan, dengan dilaksanakannya talent show di Kota Manado, itu berarti pihak penyelenggara telah menepelekan daerah sendiri.
“Masa dilaksanakan di Manado. Di Ratahan saja ada beberapa lokasi yang memungkinkan untuk menjadi lokasi pelaksanaan talent show. Ada Wale Wulan atau di Auditorium Kantor bupati. Dengan begitu bisa menekan anggaran,’’ ketus Rayo Kamis (19/5/2016).
Menurutnya, ini sangat aneh. Karena, peserta yang terdiri dari 22 putra dan 23 putri saat karantina hanya dititipkan di rumah penduduk. Padahal, anggaran kegiatan mencapai Rp300 juta.
BACA JUGA:
8 ASN Pemprov Sulut kembali Terjaring Razia
Entaskan Kemiskinan, Pemkab Minahasa Kerjasama Dengan GMIM
Eman Support Pejabat Tomohon Berkarir di Provinsi
Sumendap-Kandoli Mulai Berseberangan?
“Kalau karantina hanya dititipkan di rumah penduduk kenapa untuk talent show dilaksanakan di Manado?,” tanya Rayo.
Sorotan juga datang dari sejumlah warga Mitra. Mereka bahkan meminta agar pelaksanaan Putra-Putri Mitra ditiadakan saja jika kegiatan-kegiatanya dilaksanakan di luar daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mitra Drs Mitra Robby Sumual yang dikonfirmasi melalui Kabid Promosi Jenny Koyongian mengaku, talent show dilaksanakan di Manado atas permintaan pihak sponsor yakni MTC.
‘’Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena sponsor yang meminta begitu. ” Itu atas permintaan pihak sponsor dan kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Kojongian. Hal ini juga dibenarkan Apolos Kawenas, Sekretaris Putra-Putri Mitra. (ten)
