TOMOHON, (manadotoday.co.id) – Ketua Komisi Pemuda Sinode GMIM (KPPSG) Pnt. Pricillia Tangel, mengajak masyarakat kota Tomohon untuk menjaga toleransi antar umat beragam yang sudah terjalin baik di Kota Tomohon.
“Saya meminta untuk saling menghormati dan saling memaklumi bahwa sikap toleransi antar masing-masing bisa di pegang dengan baik, apalagi Kota Tomohon dikenal dengan Kota Religius, untuk itu mari kita jaga bersama keamanan dan ketertiban di daerah ini,”ajar Priscilla.
Sementara terkait penganiayaan sadis yang dilakukan AA alias Andy warga Matani Tiga terhadap VT alias Nia seorang remaja cantik asal Paslaten Tomohon Timur, pada Minggu (20/12/2020), Nia akhirnya telah menghembuskan nafas terakhir di RSUP Prof Kandou.
“Kejadian ini diharapkan tidak terulang lagi di Kota Tomohon, mari kita jaga keamanan dan kenyamanan menjelang natal Yesus Kristus,”harap Tangel.
Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang biarlah kasus ini ditangani aparat hukum.
“Negara kita adalah negara hukum untuk itu serahkan kasus ini kepada pihak kepolisian, dan tersangka diberikan hukuman sesuai undang-undang yang berlaku,”ujarnya.
Dia menekankan agar Pemerintah Kota Tomohon lebih gencar berikan sosialisasi kepada masyarakat agar kekerasan hingga penganiayaan seperti ini tidak terjadi lagi di Kota Tomohon.
“Pentingnya sosialisasi kepada masyarakat karena melihat kekerasan dalam rumah tangga masi sering terjadi di Kota Religius ini,”katanya.
Sementara Kapolres Tomohon AKBP Bambang A Gatot SIK MH menyampaikan, sampai saat ini tersangka sementara dijaga ketat dan diperiksa tim penyidik Polres. Tentu pasal yang akan dikenakan pada tersangka AA ini akan dinaikkan, karena sudah masuk dalam kategori kasus pembunuhan berencana.
“Kasus ini akan tetap menjadi perhatian Polres Tomohon untuk ditangani secepatnya,” tutur Kapolres.(ten)
