TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Indonesia adalah bangsa yang besar dan mejemuk. Sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), para pendiri negara menyadari bahwa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk karena keberagamannya dan kekayaan alamnya.
Hal itu dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) yang juga anggota Badan Sosialisasi MPR-RI Ir Stefanus BAN Liow MAP (SBANL) pada Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI di Aula Kantor Kelurahan Kakaskasen Tiga Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara Selasa (18/2/2020).
Saat ini kata SBANL, jumlah penduduk Indonesia sekitar 265 juta jiwa, 1.340 suku bangsa, 2.500 bahasa daerah, 6 agama, flora dan fauna, adat istiadat dan budaya.
Di hadapan ratusan peserta dari 10 Kelurahan se-Kecamatan Tomohon Utara, Stefanus Liow yang juga Wakil Ketua Kelompok (Fraksi) DPD-RI di MPR-RI mengatakan, sebagai anak bangsa Indonesia patut mensyukuri berkat dan karunia yang Tuhan berikan bagi bangsa dan negara.
Oleh karena itu, Liow berharap untuk senantiasa mengamalkan dan merefleksikan nilai-nilai luhur Pancasila. Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI itu bekerja sama dengan Polsek Tomohon Utara dan Pemerintah Kecamatan Tomohon Utara.
‘’Empat Pilar MPR-RI yakni Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR-RI, NKRI sebagai Bentuk Negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
Turut memberikan materi, Kapolsek Tomohon Utara AKP Ronny Rondonuwu SPsi dan Ketua Komisi III DPRD Kota Tomohon Ir Miky Junita Linda Wenur MAP. Hadir juga para lurah dan Ibu-ibu Bhayangkara. (ark)