JAKARTA, (manadotoday.co.id)—Perjuangan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Ir Stefanus BAN Liow MAP (SBANL) untuk Sulawesi Utara patut diacungi jempol. Saat Rapat Kerja (Raker) Komite II DPD-RI dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta Rabu (22/1/2020), SBANL meminta kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo SE MM MBA untuk mengembalikan Bitung sebagai Sentra Industri Perikanan.
Menurut SBANL, pada kepemimpinan sebelumnya, di Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, ada regulasi yang membatasi pengembangan industri perikanan di Sulut.
Akibatnya, terinformasi dari tujuh pabrik pangalengan ikan, ada yang sudah dijual kepada industri jenis lainnya.
‘’Ini harus diseriusi mengingat potensi yang ada di Bitung untuk pengalengan ikan sangat besar,’’ katanya.
Mendengar permintaan Senator SBANL, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo langsung merespon positif dengan mengatakan segera menindaklanjuti karena Bitung dikenal sebagai sentra industri perikanan nasional.
‘’Sulawesi Utara merupakan daerah yang memiliki potensi kelautan dan perikanan strategis, sehingga perlu mendapat perhatian dan prioritas. Prabowo juga merespon positif usulan lainnya yang disampaikan langsung Senator SBANL seperti pengembangan dan pelabuhan perikanan beserta fasilitasnya, sarana prasarana berupa fasilitas dan pembangunan Cool Chains System (CCS) termasuk cold storage.
Ketersediaan energi di daerah kepulauan (Talaud, Sangihe, Siraro) juga akan diberi perhatian dalam upaya pengembangan kapasitas SDM dan Iptek kelautan serta perikanan.
‘’Saya akan melakukan kunjungan kerja khusus ke Sulawesi Utara. Titip salam kepada Gubernur Olly Dondokambey. Pak Stefa saya minta untuk mendampingi saya saat melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara,’’ tandas Prabowo didampingi Ketua Komite II DPD-RI Yorrys Raweyai. (ark)