Apakah Musik Benar-benar Dapat Membuat Anak Pintar ??

(foto: pixabay)

ManadoToday – Sebuah studi menantang keyakinan luas tentang pelajaran musik dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak-anak.

“Lebih dari 80 persen orang dewasa Amerika berpikir bahwa musik meningkatkan kecerdasan anak-anak,” kata penulis studi Samuel Mehr, seorang mahasiswa pascasarjana di Sekolah Pendidikan di Universitas Harvard dikutip dari webdm.com.

“Bahkan dalam komunitas ilmiah, ada keyakinan bahwa musik penting untuk ini alasan ekstrinsik ini – tapi hanya sangat sedikit bukti yang mendukung gagasan bahwa kelas musik meningkatkan perkembangan [mental] anak-anak,” katanya.

Dalam studi ini, Mehr dan rekan-rekannya secara acak meneliti anak 4 tahun untuk menerima instruksi baik seni musik atau seni visual.

“Kami ingin menguji efek dari jenis pendidikan musik yang benar-benar terjadi di dunia nyata, dan kami ingin mempelajari pengaruhnya pada anak-anak, jadi kami menerapkan program musik anak dengan anak-anak prasekolah,” Mehr menjelaskan. “Tujuannya adalah untuk mendorong drama musikal antara orang tua dan anak-anak di lingkungan kelas, yang memberikan orang tua repertoar yang kuat dari kegiatan musik yang mereka dapat terapkan di rumah dengan anak-anak mereka.”

Kedua kelompok anak-anak kemudian menjalani test kosakata, matematika dan keterampilan spasial. Tidak ada bukti bahwa 15 anak dalam kelompok musik punya keunggulan intelektual atas 14 dalam kelompok seni visual.

Para peneliti kemudian melakukan percobaan kedua yang melibatkan 45 anak-anak, dengan setengah menerima pelatihan musik dan setengah lagi tidak menerima pelatihan. Sekali lagi, para peneliti menemukan bahwa pelajaran musik tidak memberikan manfaat pada otak, menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal PLoS One.

Sementara temuan ini menunjukkan bahwa pelajaran musik tidak akan meningkatkan nilai anak di sekolah, pendidikan musik masih penting, menurut Mehr.

“Setiap kultur tunggal di dunia memiliki unsur musik, termasuk musik untuk anak-anak. Musik mengatakan sesuatu tentang apa artinya menjadi manusia, dan sangat tidak masuk akal jika kita tidak mengajarkannya pada anak-anak.” pungkasnya.