Bahas Virus Corona, Komisi III DPRD RDP dengan Pemkot Tomohon

Komisi III DPRD Tomohon RDP dengan Tim Reaksi Cepat untuk mengantisipasi Virus Corona Pemkot Tomohon
Komisi III DPRD Tomohon RDP dengan Tim Reaksi Cepat untuk mengantisipasi Virus Corona Pemkot Tomohon

TOMOHON, (manadotoday.co.id—Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon dipimpin Ketua Komisi Ir Miky Junita Linda Wenur MAP (MJLW) didampingi sekretaris Christo Bless Eman SE dan anggota Siane Samatara SE Selasa (28/1/2020) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) yang dibentuk untuk mengantisipasi Virus Corona.

RDP yang dilaksanakan di Ruang Rapat DPRD Tomohon tersebut dihadiri TRC di bawah pimpinan Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jusak TS Pandeirot SPd MM, Kasat Pol PP Syske Wongkar SPd, Kadis Kesehatan dr Deesje Liuw MBiomed, Kadis Perdagangan dan Perindustrian Ruddie A Lengkong SSTP, Kadis Pariwisata Masna Pioh SSos, Kadis Pertanian dan Perikanan Steven Waworuntu SSTP serta Dirut PD Pasar Noldy Montolalu SE.

Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon Steven Waworuntu SSTP mengungkapkan, pihaknya melalui Pos Kesehatan Hewan terus melakukan pengawasan terhadap dagangan, terutama yang berpotensi menularkan Virus Corona yakni Kelelawar dan Ular.

‘’Kami tidak tinggal diam, tapi terus melakukan koordinasi dan pengawasan,’’ katanya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Ruddie A Lengkong SSTP mengatakan, untuk saat ini, pihaknya masih sebatas mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi kelelawar dan ular.

‘’Kami belum bisa melarang perdagangan kelelawar dan ular atau jenis lainnya yang bisa menularkan Virus Corona. Namun pengawasan tetap kami lakukan dan terus berkoordinasi dengan pihak lain,’’ tandas Lengkong.

Kepala Dinas Kesehatan dr Deesje Liuw MBiomed mengatakan, pihaknya bersama Tim Reaksi Cepat lainnya terus melakukan sosialisasi seperti yang telah dilakukan di Pasar Tomohon Selasa (28/1/2020).

Dirut Pasar Noldy Montolalu SE mengaku, Kelelawar dan Ular yang dijual di Pasar Tomohon sebagian besar berasal dari luar Tomohon dan mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan jangan dulu mengkonsumsi Kelelawar dan Ular.

Kepala Dinas Pariwisata Masna Pioh SSos mengungkapkan, Turis Cina yang masuk ke Tomohon dibawa oleh MM Travel dan untuk sementara sudah dihentikan. ‘’Para turis Cina sudah melalui sensor saat tiba di Bandara Sam Ratulangi. Beberapa hari ini, turis Cina yang biasanya banyak berkeliaran di pasar Tomohon tiap dua hari, kini tak terlihat lagi. Yang ada hanya yang datang bukan melalui MM Travel dan sudah melalui pemeriksaan ketat di Bandara,’’ jelas Pioh.

Koordinator Tim Reaksi Cepat Jusak TS Pandeirot SPd MM menegaskan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi di masyarakat tentang Viruss Corona dan melakukan langkah antisipatif.

‘’Pak Wali Kota memang terus mewanti-wanti agar kami jangan lengah. Sebab, jika lengah bisa berakibat fatal bagi kita semua,’’ tukas Pandeirot.

Mendengar penjelasan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Tomohon Ir Miky Junita Linda Wenur MAP meminta semua pihak untuk saling mengawasi dan memberi informasi tentang masalah ini.

‘’Ya, sosialisasi harus dilakukan di semua kegiatan. Libatkan aparat hingga di kelurahan dan lingkungan agar bisa tersosialisasi dengan baik,’’ katanya. (ark)