Sentra Ekonomi, Warga Minta Pemkab Minsel Bangun Jalan Poopo-Keroit

Anggota DPRD Minsel Ridle Merentek – Akses jalan Keroit – Poopo

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Sejumlah warga kembali mendorong Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) agar membuka kembali akses jalan Desa Poopo-Keroit yang sudah pernah dirintis pada masa pemerintahan Bupati Ramoy Luntungan, namun terhenti pengerjaannya.

Hal ini dipandang perlu dan dinilai penting sebab jalan yang menghubungkan Kecamatan Ranoyapo dan Kecamatan Motoling Barat, sepanjang 7 kilometer merupakan salah satu daerah sentra produksi ekonomi yang memerlukan perhatian pemerintah.

“Jika akses jalan Poopo-Keroit dibuka tentu akan sangat menguntungkan masyarakat dalam mengeluarkan hasil bumi seperti Kopra, Gula Merah, Cap Tikus, Padi dan hasil bumi lainnya serta memudahkan Petani memasarkan di Pasar Poopo dan Tompasobaru,” ujar Anggota DPRD Minsel Ridle Merentek.

Selain itu menurut Merentek, keuntungan lainnya jika akses jalan Poopo-Keroit yang belum pernah tersentuh aspal ini dibangun, masyarakat akan dengan mudah menjangkau fasilitas pelayanan rumah sakit di Tompasobaru.

“Sebab jarak untuk ke Motoling lebih jauh apalagi ke Amurang,” kata mantan Hukum Tua Desa Poopo Barat ini.

Pembangunan akses jalan yang mengubungkan Kecamatan Ranoyapo dan Motoling Barat menurut politisi Golkar ini, sudah sering disampaikan warga Poopo dan Keroit pada agenda reses anggota DPRD dan musyawarah rencana pembangunan (musrembang) tingkat Desa dan Kecamatan serta Kabupaten, namun belum kunjung terealisasi.

“Sebab itu Warga sangat berharap, nantinya akses jalan penghubung Kecamatan Ranoyapo dan Motoling Barat melalui Desa Poopo – Keroit ini akan diperhatikan Pemkab Minsel sehingga dijadikan skala prioritas pada APBD Tahun Anggaran 2022 ,” pungkasnya .

Sementara itu usulan Anggota DPRD Minsel Ridle Merentek soal pembangunan akses jalan Poopo – Keroit disambut baik Sekertaris Desa Keroit Reigen Piri.

Bahkan menurutnya, usulan pembangunan akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Motoling Barat dan Ranoyapo ini sudah beberapa kali disuarakan dalam agenda Musrembang tingkat Kabupaten.

“Menjadi kerinduan warga agar akses jalan Keroit – Poopo nantinya akan terbuka. Sebab dengan dibangunnya akses jalan ini akan lebih memudahkan warga mengeluarkan serta memasarkan hasil produksi pertanian dan perkebunan. Mudah-mudahan tahun 2022 mendatang akan terealisasi,” tukasnya.(lou)