AMURANG. (manadotoday.co.id) – Awan duka kembali menyelimuti Provinsi Sulawesi Utara. Salah satu tokoh Tokoh penting mantan Gubernur Sulut dua periode Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS) tutup usia di umur 76 Tahun.
Berpulangnya SHS kepada Sang Pemilik Kehidupan, mendatangkan dukacita dan simpati mendalam berbagai kalangan tak terkecuali Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Frangky Donny Wongkar dan Pdt. Petra Yanni Rembang.
FDW-PYR sendiri menyatakan turut berbelasungkawa saat
melayat di rumah duka Bapak Pembangunan predikat yang dialamatkan banyak kalangan bagi SHS yang dipecayakan Presiden RI sebagai Duta besar Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Republik Palau, Rabu (16/2/2021) kemarin.
“Turut berdukacita atas meninggalnya tokoh masyarakat Sulawesi Utara, Alamrhum Dr Sinyo Harry Sarundajang, ” ucap FDW-PYR.
Keduanya menyatakan bahwa masyarakat Sulut bahkan Republik Indonesia sangat kehilangan tokoh yang telah, banyak memberikan sumbangsih dalam berbagai bidang Pembangunan, Sosial dan Kemasyarakatan terlebih untuk daerah Nyiur Melambai.
“Karena itu kepada keluarga besar Sarundajang-Tumbuan kami sampaikan turut berdukacita dan berdoa kiranya keluarga diberikan kekuatan dan penghiburan oleh Tuhan Yesus,” kata keduanya.
Diketahui Almarhum menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan RSAD Gatot Subroto, Jakarta Sabtu (13/02/2021) sekitar pukul 00.45 WIB.
Almarhum merupakan tokoh Paripurna yang dimiliki Sulut dengan berbagai jabatan strategis. Yakni, sebagai Gubernur Sulawesi Utara dua periode (2005-2015), Gubernur Maluku (2002-2003), Gubernur Maluku Utara (2002), Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (2001-2005), Walikota Bitung (1991-2000). Bahkan sempat menjabat Sekretaris Kabupaten Minahasa.
Saat almarhum berpulang, masih menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Republik Palau, yang dilantik Presiden Jokowi bersama 17 dubes negara-negara sahabat pada Kamis (18/5/2018).
Almarhum meninggalkan satu orang istri, Deetje Laoh Tambuwun dan empat orang anak, masing-masing Vanda, Ifan, Eva dan Fabian serta cucu-cucu. (lou)
