MINSEL, (manadotoday.co.id)–Kepedulian Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Ir Stefanus BAN Liow MAP (SBANL) terhadap daerah yang diwakilinya tidak diragukan lagi. Membantu korban bencana Teluk Amurang, Senator kelahiran Amurang Minahasa Selatan ini memfasilitasi bantuan Task Force sebesar Rp50 juta dari DPD-RI.
Bantuan diserahkan Wakil Ketua I DPD-RI Letjen TNI Marinir Purn Dr Nono Sampono Spi MSi didampingi dua anggota DPD-RI masing-masing Ir Stefanus BAN Liow MAP dan Ir H Djafar Alkatiri dan diterima Wakil Bupati Minsel Pdt Petra Rembang didampingi Penjabat Sekda Glady NL Kawatu SH MH.
”Sudah menjadi kewajiban kami sebagai anggita DPD untuk menjadi fasilitator dalam hal-hal seperti ini. Bukan hanya meneruskan aspirasi tapi juga memberikan bantuan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan,” kata Stefa–sapaan akrab Stefanus BAN Liow.
Bersama Nono Sampono, Stefa meninjau langsung lokasi bencana dan lokasi hunian sementara para korban bencana.
Stefa yang ternyata banyak dikenali para korban bencana mendapat apresiasi. Secara spontan memberikan uang kepada orang-orang tua di lokasi hunian sementara. Sementara Nono Sampono kepada anak-anak.
”Saya sekolah SMP di SMPN 2 Amurang dan SMA di SMAN 162 Amurang,” kata Stefa.
Stefa bersama Nono Sampono juga menerima proposal dari Bupati Minsel Franky Wongkar SH dan berjanji akan menjembatani kepentingan daerah sesuai tugas dan kewenangan DPD-RI.
”Saya terharu karena bisa bertemu langsung dengan para korban bencana serta kalangan masyarakat, tokoh-tokoh agama dan insan pers, termasuk tiga temannya sewaktu sama-sama seangkatan di SMAN 162 Amurang, seperti Royke Durand ST MT yang saat ini menjabat Kadis PUTR Minsel, Pdt Esther Assa MTh, Ketua BKSAUA Minsel dan Fecky Sumampouw, Aspri Bupati Minsel,” kata Stefa.
Sementara teman kuliahnya yang sudah dua periode menjabat Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Selatan Franky Lelengboto ST dan mantan mahasiswanya Sekretaris POL-PP Minsel Mariano Kani ST menyatakan, meski telah berstatus sebagai Pejabat Negara setingkat Menteri, tetapi Senator Stefanus Liow seakan tidak berubah kefigurannya seperti suka menyapa, peduli dan perhatian tanpa melihat perbedaan status sosial. (ark)
