Nekad! Jaga Orang Sakit, Curi Motor Staf Rumah Sakit Siloam Sonder

Nekad! Jaga Orang Sakit, Curi Motor
Staf Rumah Sakit Siloam Sonder

SONDER, (manadotoday.co.id) – Salut untuk Polsek Sonder. Tak sampai 1 x 24 jam unit Reskrim Polsek setempat menciduk pelaku pencurian motor di halaman RS Siloam Sonder, Rabu (10/4/2022) pukul 10.00 Wita.

Ironisnya, aksi nekad pelaku berinisial MM tersebut dilakuan saat menjaga orang sakit di rumah sakit yang diklaim tertua di Indonesia Timur itu.

Penangkapan terhadap pelaku terjadi di Desa Suluun I, Kecamatan Tareran, Minahasa Selatan, juga berbekal kamera pengawas (CCTV, red) rumah sakit. Akhirnya MM yang tercatat penduduk jaga 2 desa tersebut ditangkap sekira pukul 05.00 Wita subuh.

‘’Apresiasi pun kami sampaikan kepada Pemerintah Desa Suluun I bersama perangkat desa yang ikut membantu pihak kepolisian menciduk pelaku saat hendak menuju rumah subuh tadi. Memang sebelum penangkapan dia berada di rumah lain, ’’ kata Kapolsek Sonder Ipda Muhammad Syarif kepada Manado Today di Sonder, Kamis (11/4/2022).

Kronologis terjadinya pencurian ketika MM melihat ada motor terpakir namun kunci motor berada ditempatnya atau tidak dicabut. Timbulah niat lelaki berusia 39 tahun itu meski dalam keadaan pagi hari dan rumah sakit tengah sibuk-sibuknya.

Kesempatan ada dia pun menghidupkan motor tersebut dan membawanya. Ternyata motor matic berjenis Vario 125 cc warna merah dengan plat nomor DB 4907 RD tak dibawanya ke kampungnya di Suluun.

Betapa kagetnya Jun Rompis, pemilik motor warga Sawangan jaga I, kecamatan Sonder ketika melihat motornya sudah tidak ditempat.

‘’Saat ditangkap pelaku mengaku kunci motor yang dicuri disimpan di tas di dalam rumah. Sementara motor tidak di bawa di Suluun dan disembunyikan di perkebunan masih di wilayah Sonder. Saat ditemukan tengah ditutup dengan seng bekas,’’ kata Kapolsek yang baru akan menginjak 26 tahun didampingi Kanitreskrim Only Joseph dan tiga anggota Mokalu, Refly Montolalu dan Mario Lasut.

Terjadinya pencurian juga disebut pihak kepolisian karena kelalaian pemilik motor. Sebab, harus pastikan motor mati dan kunci dicabut dari tempatnya.

Memang dalam laporannya Jun sendiri mengaku bahwa lupa mencabut kunci dari motornya saat setelah memarkir kendaraan untuk berdinas. Dia tercatat staf di rumah sakit tersebut.

‘’Ini celah dan mengundang kejahatan. Sudah terkunci dan dirasa aman pun masih rawan pencurian apalagi kunci masih di tempatnya,’’ himbau Kapolsek yang adalah jebolan Akpol 2018 dan termuda di Sulut itu. (RAM)