13 Kelurahan di Manado Dapat CFW Rp300 Juta, Andrei Minta Dimanfaatkan Dengan Baik

13 Kelurahan di Manado Dapat CFW Rp300 Juta, Andrei Minta Dimanfaatkan Dengan Baik

MANADO, (manadotoday.co.id) – Kota Manado menerima kucuran dana dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR lewat Cash For Work (CFW) atau Padat Karya Tunai bagian dari Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Dana tersebut akan dikucurkan ke 13 kelurahan dari 7 kecamatan dengan masing – masing kelurahan menerima dana sebesar Rp. 300 juta.

Wali Kota Andrei Angouw menyebut, program tersebut sangat baik untuk Kota Manado dalam rangka menggerakkan roda ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.

“Ini Cash for Work, jadi uang tunai untuk pekerjaan, jadi bagi saudara-saudara kita yang terdampak pandemi bisa ada pekerjaan dan hasil pekerjaan ini tentu punya manfaat bagi masyarakat. Program ini sangat baik,”kata Andrei didampingi Wakil Wali Kota Richard Sualang dan Sekretaris Daerah Micler Lakat usai menghadiri launching CFW di Kelurahan Kairagi 2, Kecamatan Mapanget, Kamis (20/5/2021).

Lanjutnya mengatakan, dirinya sangat menunjang program tersebut dan berharap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat serta dikawal oleh jajaran Pemkot Manado.

“Supaya Kementerian PU yang menganggarkan program ini kepercayaan mereka baik, dan juga agar program serupa, seperti ini semakin banyak dilakukan di Manado,”tukas Wali Kota Andrei Angouw.

Sementara Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Rus’an M. Nur Taib menambahkan, Kota Manado mendapat jatah terbanyak untuk program Cash For Work dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

“Kabupaten dan kota di Sulut itu ada jatah 47, di Manado itu 13, cukup besar menurut saya,”kata Rus’an.

Sekadar informasi, dikutip dari website kotaku.pu.go.id, CFW sendiri bertujuan untuk memberikan bantuan tunai kepada masyarakat terdampak Covid-19 yang mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) dan masyarakat yang mengalami penurunan/kehilangan pendapatan.

Selain itu, CFW juga bertujuan memulihkan perekonomian masyarakat untuk mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi pasca Covid-19, khususnya di perkotaan, membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan daya beli masyarakat terdampak Covid-19, serta pemeliharaan aset infrastruktur yang dibangun Program Kotaku melalui pemeliharaan dan perbaikan.(ryan)