TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Peningkatan pendapatan daerah di Kota Tomohon terus didorong. Optimalisasi sejumlah potensi unggulan yang belum dikelola secara maksimal terus disuarakan.
Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Tomohon saat memberikan pemandangan umum terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2018 Kamis (13/6/2019) meminta agar pemerintah menggenjot PAD.
Dalam pemandangan umum yang dibacakan anggota DPRD, Santi M Runtu, pada poin pendapatan asli, pendapat transfer dan lain lain pendapatan yang sah daerah dengan prosentase 74,67 persen, Fraksi Partai Gerindra berharap untuk ditingkatkan lagi.
Itu karena masih banyak potensi pendapat yang belum terkelola dan atau dimanfaatkan dengan maksimal.
‘’Bidang jasa perhubungan darat, pariwisata, pendapatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta pertanian dan perikanan belum maksimal,” tukas Runtu.
Selanjutnya, Fraksi Partai Gerindra juga berpandangan dari sisi pencapaian pendapatan daerah dengan prosentase 97,55 persen, dapat dikatakan cukup baik, walaupun belum berada pada posisi maksimal.
Untuk itu, perlu peningkatan dari sisi capaian ideal yakni 100 persen, supaya ada kepastian ketersediaan anggaran untuk pembangunan.
“Selanjutnya, kami berpendapat bahwa sisa lebih pembiayaan angran tahun 2018 sejumlah 29.943.239,962 rupiah, artinya masih terdapat dana dari penerimaan pembiayaan yang belum dimanfaatkan untuk pembiayaan belanja daerah. Silpa positif ini perlu dialokasikan untuk menunjang program-program pembangunan daerah,” kuncinya.
Fraksi Partai Gerindra mengakui, pengajuan Ranperda oleh pemerintah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (ark)
