TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan (SAS) meminta kepada kader kesehatan dan masyarakat untuk proaktif melaporkan penyakit-penyakit di masyarakat.
Hal ini dikatakan SAS pada Sosialisasi Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan Balai Data dan Surveilans Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang dilaksanakan di kantor Dinas Kesehatan Kota Tomohon Kamis (15/9/2016).
‘’Setiap perkembangan penyakit di masyarakat supaya dimonitor dan dilaporkan melalui instansi terkait penyakit tersebut agar bisa terdata dan sesegera mungkin ditindaklanjuti dalam proses pengobatannya,’’ kata SAS.
Di Kota Tomohon sendiri hingga saat ini pendataan penyakit di lingkungan masyarakat berjalan dengan baik. Hal ini terwujud melalui kerja sama dari berbagai elemen masyarakat bersama para kader kesehatan yang tentunya berkoordinasi dengan Puskesmas di tiap kelurahan.
‘’Masyarakat jangan malu untuk memberitahukan atau melaporkan perkembangan penyakit yang ditemukan seperti TBC, Kusta, HIV dan penyakit lainnya sehingga tidak terdata dalam data kesehatan. Inilah yang sebenarnya harus diketahui oleh pihak kesehatan,’’ kunci SAS.
Kepala Balai Data, Surveilans dan SIK Dinkes Provinsi Sulut dr Kartika Devi Tanos MARS menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan guna menggalang kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan data dan informasi kesehatan, di mana masyarakat adalah sumber informasi utama.
‘’Sosialisasi ini merupakan bentuk pelayanan data dan sistem informasi kesehatan berbasis masyarakat di Provinsi Sulut, semoga kegiatan ini benar benar akan menghasilkan kesadaran masyarakat yang dipandu oleh pemerintah dalam rangka menghasilkan data kesehatan yang akurat, tepat valid yang digunakan sebagai acuan perencanaan pembangunan kesehatan,’’ kata Tanos.
Hadir pada kegiatan tersebut Kadis Kesehatan dan Sosial Kota Tomohon dr Deesje Liuw MBiomed, para camat dan para lurah di Kota Tomohon. (ark)
