TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Pemilihan pimpinan di Aras Sinode GMIM menggunakan E-Voting dinilai bertentangan dengan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Pemilihan tahun 2017-2018 dan Tata Gereja GMIM Tahun 2016.
Hal itu mengemuka pada Pertemuan Ibadan Awal Tahun dan Sosialisasi program Komisi P/KB Rayon Tomohon dan Minahasa Jumat (9/2/2018) di Jemaat Bukit Moria Rurukan Wilayah Tomohon Satu.
Pnt Yansen Palilingan SH MH meminta Panitia Pemilihan Aras Sinode agar hati-hati dalam menerapkan sistem Pemilihan E-Voting karena berpotensi tidak jujur dan adil serta tidak dapat dijamin kerahasiaan hasil pemilihan bahkan sulit diaudit oleh publik.
Sementara Pnt Ir Stanly Ering, Ketua P/KB Jemaat Eben Haezar Kaaten menyampaikan bahwa Pemilihan Aras Sinode dengan sistem E-Voting bertentangan dengan Juklak pemilihan di semua aras tahun 2017-2018 pada ketentuan umum huruf C angka (6) yakni pemilihan dilakukan secara bebas, tertulis dan rahasia.
Selain Juklak, Ering juga menegaskan E-Voting bertentangan dengan Tata Gereja GMIM Tahun 2016 Pasal 9 Pelaksanaan Sidang Majelis Sinode angka (7).
Di situ tertulis Pemilihan BPMS dilakukan melalui pemungutan suara secara langsung, rahasia dan tertulis.
‘’Saya menyarankan agar di tengah krisis aturan pemilihan di seluruh aras yang melanda GMIM untuk taat dan memberlakukan Juklak dan Tata Gereja secara Konsekwen dan Konsisten,’’ kata Ering.
Di akhir kegiatan, Ketua Panitia Pnt Alfrets Paila selaku Ketua Komisi P/KB Jemaat Bukit Moria Rurukan berterima kasih atas atensi maksimal seluruh Komisi P/KB Jemaat se-Rayon Tomohon dan Minahasa yang menghadirkan seluruh perangkat pelayanan, Ibadah dan Sosialisasi Program P/KB Sinode GMIM juga dihadiri Walikota Tomohon Pnt Jimmy Feidy Eman SE Ak yang juga Ketua Komisi P/KB Jemaat Maranatha Paslaten Ketua Komisi P/KB Wilayah Tomohon Satu.
Ibadah Awal Tahun dan Sosialisasi Program Komisi P/KB Rayon Tomohon dan Minahasa dipimpin Ketua BPMW Tomohon Satu Pdt J Sagay-Karwur STh SSos dengan pemateri Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM Pnt Ir Stefanus BAN Liow, Moderator Pnt Hanny J Pajouw SE serta dihadiri lebih dari 500 anggota Komisi P/KB Jemaat se-Rayon Tomohon dan Minahasa. (ark)
