Pengusaha Australia Lirik Pariwisata Sulut

Pengusaha Australia , Pariwisata Sulut , Mr Debnath Guharoy , Australia Indonesia Business CuncilSULUT, (manadotoday.co.id) – Potensi pariwisata di Sulawesi Utara (Sulut), terus mendapatkan perhatian dari para pengusaha baik di Indonesia maupun dari luar negeri. Kali ini, potensi wisata Sulut, dilirik para pengusaha asal Australia. Pada pertemuan dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, Selasa (29/3/2016), 15 calon Investor dari Australia dibawa pimpinan Mr Debnath Guharoy dari Australia Indonesia Business Cuncil (AIBC), mengungkapkan keinginan mereka mengelola pariwisata Sulut.

Menurut Guharoy, untuk kedatang mereka di Bumi Nyiur Melambai, guna melihat langsung keseluruhan potensi yang ada di Sulut terutama sektor pariwisata yang sangat potensial seperti taman laut.

“Kami pula telah membuat perencanaan apakah bisa sesuai dengan ke-inginan pemerintah daerah, agar banyak turis yang datang kesini, bahkan melebihi dari Bali,” jelas Guharoy.

Lanjut dia, berbicara taman laut, pihaknya akan berupaya menyelematkan Bunaken, agar tidak ada pembuangan sampah. Hal itu punya pekerjaan tersendiri, dan pihaknya melihat dari sektor pariwisata jika dibangun dengan perencanaan yang baik akan mendapat banyak uang.

“Kami akan mengajak juga pengusaha Indonesia untuk bekerjasama dengan Australia, sebab didalam group kami ada banyak pengusaha yang bisa membangun infrastruktur pariwisata dan penanganan sampah. Untuk itu kami minta dukungan dari Bapak Gubernur Sulut. Ini semua bisa berjalan ketika sesuai dengan visi misi dari Gubernur sendiri, ujarnya sembari menyebutkan di Sulut ada 200 hektar lahan milik dari bapak Suryo dan ini bisa dibangun sampai empat hotel serta infrastrutkur penunjang pariwisata lainnya seperti dermaga dan lainnya,” terang Guharoy.

BACA JUGA:

Besok, Bitung Resmi Milki Walikota dan Wakil Walikota Periode 2016-2021

Diakhir Masa Jabatan Sebagai Penjabat Walikota Bitung, John Palandung Sampaikan Ucapan Terima Kasih

Sidak, Wakil Wali Kota Tomohon Dapati Dua Lurah tak di Tempat

Dubes Korsel untuk RI Minta Megawati dan Dondokambey Batalkan Kunjungan ke Korut

Rolling Pejabat, Palar Minta JWS-IVANSA Pilih Pejabat Yang Punya Etos Kerja Tinggi

Sementara Managing Director Capital Projects and Infrastrukture, Keit Marthin, menjelaskan perusahaannya sudah 28 tahun membangun infrastruktur pariwisata di Asia termasuk di Indonesia.

“Yang paling penting disini daerah mampu menyiapkan infrastruktur dasar seperti air, pengolahan limba dan listrik kemudian infrastruktur social seperti kesehatan dan pendidikan,” ujarnya.

Marthin menambahkan, pihaknya melihat infastruktur dasar yang belum maksimal di Sulut yaitu listrik, karena masih banyak pertokoan dan tempat-tempat umum masih menggunakan genset untuk penerangan.

Menanggapi kunjungan pertemuan yang difasilitasi BKPM Pusat dan Kementerian Pariwisata ini, Dondokambey menyatakan, saat ini Pemprov Sulut lagi mencanangkan pariwisata sebagai salah satu sektor pendorong pertumbuhan ekonomi daerah ini.

Selain itu, sementara dilaksanakan pembuatan dua Perda yakni Perda sonasi terkait dengan pesisir pantai, untuk tahap awal di mulai dari pesisir pantai Manado hingga Kema, serta Perda BUMB tujuannya untuk mempermuda investor berusaha disini.

“Pemprov Sulut juga sedang mengajukan kepusat agar taman nasional bunaken untuk ditetapkan jadi otoritas,” terangnya.

Lanjut Dondokambey, soal kesiapan air, Tahun ini pemerintah akan membangun bendungan kuwil untuk mensuplai air baku di kota bitung, Minut dan Manado karena tiga kawasan itu menjadi wilayah pengembangan infrastruktur kedepan.

“Nah…. untuk penyediaan listrik, untuk lima tahun kedepam Sulut akan surplus listrik, jadi siap mendukung investor yang ingin menanamkan modalnya didaerah Sulut,” ungkap Dondokambey.

Ia menambahkan, saat ini Bandara Sam Ratulangi sudah bebas visa, serta tahun depan akan dilakukan perpanjangan Run Wai agar pesawat berbadan lebar bisa mendarat di bandara Sam Ratulangi Manado.

“Sementara untuk pengembangan Kota Manado, kedepan kantor Gubernur, Kantor DPRD Sulut serta Kantor Walikota Manado akan dipindahkan di wilayah utara manado,” tukas mantan Ketua Banggar DPR-RI ini.

Turut hadir pada pertemuan itu, Sekprov Sulut Ir. S.R. Mokodongan, Pj. Walikota Manado Ir Roy O Roring MSi, Kadis Budpar Ir HTR Korah MSi dan Kepala BPMD Sulut Dra Lynda Watania MSi. (ton)