AMURANG, (manadotoday.co.id) – Melihat banyaknya sampah yang bertebaran di pantai Moinit, salah satu objek wisata andalan di kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), sejumlah generasi muda akhirnya tergerak hatinya mengumpulkan berbagai sampah berbagai jenis, saat sedang menikmati libur Paskah, Senin kemarin .
Renaldo Pongantung warga Kumelembuai, salah satu generasi muda yang menggagas kegiatan ini mengatakan bahwa aksi mengumpulkan sampah di pantai Moinit, adalah murni bentuk kepedulian terhadap lingkungan agar tetap bersih asri dan nyaman, sehingga warga yang datang berkunjung akan merasa nyaman.
“Apalagi pantai Moinit, merupakan objek wisata yang ramai dikunjungi ribuan warga yang datang dari berbagai daerah di Sulut, saat hari libur, jadi perlu dijaga kebersihannya,” kata Pongantung.
BACA JUGA:
Pers Minsel Berduka, Wartawan Senior Jandri Moningka Berpulang
Hormati Cruyff, Nou Camp Bisa Berganti Nama Menjadi Stadium Johan Cruyff
Pantai Moinit, Objek Wisata Yang Perlu Sentuhan Pemerintah
Sukses Ibadah Paskah Remaja GMIM di Wilayah Tenga Minsel
Jika tidak ada yang peduli terhadap kebersihan, lingkungan laut sangat kotor dan sampah bertebaran dimana-mana, Pongantung kawatir, suatu saat objek wisata ini pasti akan ditinggalkan warga.
“Jadi harus ada langkah antisipasi dengan peduli terhadap kebersihan lingkungan sejak saat ini. Sebab jika bukan kita siapa lagi yang akan membersihkan. Bagi warga yang datang berkunjung juga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan di lokasi wisata ini, sebab akan mengurangi keindahan panorama alam, sebagai ciptaan Tuhan yang sungguh luar biasa,” ujarnya.
“Dan kepada pemerintah serta pihak terkait, sangat diharapkan kepekaan dan perhatian dalam mengelolah dan mengembangkan pantai Moinit sebagai objek wisata andalan di kabupaten Minsel, menjadi lebih baik dan bebas dari sampah,” tukasnya. (lou)
