Katekisasi Tahap 3 Wilayah Kumelembuai, PYR Ingatkan Pelsus Soal Tugas dan Tanggung Jawab Gereja

Katekisasi Tahap 3 Wilayah Kumelembuai, Wabup PYR Ingatkan Pelsus Soal Tugas dan Tanggung Jawab Gereja

KUMELEMBUAI, (manadotoday.co.id) – Pelayan Khusus (Pelsus) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) wilayah Kumelembuai periode 2022-2026, kembali dibekali dengan sejumlah materi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pelayanan pada agenda Katekisasi Tahap 3, Sabtu (21/5/2022).

Katekisasi Tahap 3 yang dilaksanakan di GMIM Exodus Kumelembuai diawali dengan Ibadah dipimpin Pendeta Hesky Manoppo MTh, dan diikuti oleh ratusan Pelsus. Hadir sebagai pemateri yaitu Wakil Bupati Minsel Pendeta Petra Yanni Rembang (PYR) dan Pendeta Richard Mengko MTh.

Wakil Bupati Minsel Pendeta Petra Yanni Rembang saat membawakan materi Politik dan Gereja serta Kewirausahaan, mengingatkan Pelsus tentang tugas dan tanggung jawab Gereja, yaitu Koinonia, Marturia dan Diakonia.

“Gereja harus mampu menghadirkan shalom dalam kehidupan manusia sampai kedatangan Kristus kembali ke dunia. Gereja dalam tanggung jawab, harus mengerjakan tugas sesuai keinginan dan kehendak Kepala Gereja yaitu TUHAN YESUS,” tandasnya.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Gereja menurut Pendeta PYR harus memberi peran dan kontribusi dalam hubungan kemitraan dengan pemerintah termasuk terlibat langsung dalam penatalayanan dunia yaitu politik, ekonomi dan sosial budaya.

“Nah dalam dunia politik, Gereja harus mampu menjadi garam dan terang dunia. Sebab politik adalah panggilan mulia karena tujuannya untuk kebaikan bersama. Bukan memanfaatkan politik untuk mementingkan diri sendiri,” ujarnya.

Sementara itu Pdt Richard Mengko MTh, Bidang Penggembalaan Pelsus Sinode GMIM, dalam materi manajemen kepemimpinan Gereja dan Penggembalaan, mengingatkan Pelsus untuk menggunakan pola kepemimpinan yang melayani dan bekerja istimewa di hadapan Tuhan Yesus sebagai kepala Gereja.

“Pola atau gaya kepemimpinan yang melayani. Biar so nda Pelsus harus tetap melayani. Sebab memimpin melayani memiliki komitmen (tekad, niat) melayani, mendahulukan orang lain daripada dirinya. Mengayomi dan merangkul,” pesan Pendeta Mengko.

Iapun mengingatkan tugas bersama Diaken dan Penatua menurut tata gereja. Serta tugas khusus Diaken dan Penatua diantaranya membimbing pelayanan kesaksian dan penggembalaan, mengajar dan menggembalakan, melaksanakan ibadah jemaat dan bersama sama melaksnakan penggembalaan dan pembinaan warga gereja.

“Lakukan tugas mulia dengan penuh sukacita Iman bukan untuk manusia tapi untuk hormat dan kemuliaan nama TUHAN YESUS,” pungkasnya. (lou)