MANADO, (manadotoday.co.id) – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Manado menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait perubahan Perda Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan, Senin (29/8/2022).
FGD tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Adrey Laikun, sejumlah anggota Pansus yang diketuai Hengky Kawalo, Sekretaris Frederik Tangkau, Lucky Datau, Ronny Makawata, Hengky Kolondam, Vanda Pinontoan dan Wahid Ibrahim.
Ketua Pansus Hengky Kawalo mengatakan, Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang ingin mendorong terciptanya iklim pariwisata yang lebih kompetitif.
“Manado perlu didukung dengan pariwisata yang berkembang dimana di dalamnya ada hiburan-hiburan. Perda ini bersinggungan dengan hiburan malam yang terkendala dengan jam (operasional),”ujar Kawalo.
Untuk itu, dalam FGD Pansus telah menyerap pokok-pokok pikiran yang disampaikan langsung oleh para pengusaha hiburan untuk nanti dibahas lebih lanjut.
“Semoga paling lambat minggu depan (perubahan) Perda ini boleh diputuskan,”pungkas Kawalo.
Sementara Wakil Ketua DPRD Adrey Laikun meminta agar instansi terkait menseriusi setiap tahapan perubahan Perda tersebut. Ini karena saat FGD dimulai masih ada beberapa instansi yang belum hadir.
“Ini harus jadi perhatian agar setiap tahan yang disusun dihadiri oleh instansi terkait yang terundang karena perubahan Perda ini punya dampak untuk peningkatan PAD di Manado. Kalau bicara PAD itu mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan,”tambah Laikun.
Sekadar informasi, Pansus berencana mengubah salah satu pasal dalam Perda Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan yang mengatur tentang jam operasional. Rencananya jam operasional usaha hiburan akan dirubah menjadi 1×24 jam.
Turut hadir dalam FGD tersebut Kepala Dinas Pariwisata Esther Mamangkey bersama jajaran, perwakilan PTSP, Dispenda, Satpol PP serta para owner usaha hiburan se-Kota Manado.(ryan)
