MANADO, (manadotoday.co.id) – Tidak hanya berdampak pada kesehatan, Covid-19 juga menyerang perekonomian masyarakat, membuat pendapatan menurun bahkan ada yang kehilangan pekerjaan. Hal ini akhirnya menjurus pada kemampuan masyarakat untuk membayar pajak, padahal pajak adalah salah satu pendapatan utama pemerintah untuk melanjutkan pembangunan di daerah.
Kondisi ini disadari oleh Pemkot Manado di bawah kepemimpinan Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang yang memberikan diskon dan bebas denda pajak serta penundaan jatuh tempo pembayaran PBB-P2.
Kebijakan itu berdasarkan keputusan Wali Kota Manado No.223/Kep/B.03/Bapenda/2021 tentang penghapusan sanksi administrasi berupa bunga, denda atas tunggakan pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan masa pajak sampai dengan tahun 2020 dan penundaan jatuh pembayaran pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan tahun 2021.
Menurut surat keputusan itu, sampai dengan tanggal 30 November 2021 nanti Pemerintah Kota melalui Dispenda memberikan penghapusan sanksi administrasi berupa bunga denda untuk masa pajak tahun 2020 dan tahun sebelumnya. Namun pembayaran sesudah tanggal 30 November sampai 1 Desember 2021 diberikan pengurangan sanksi administrasi sebesar 50 persen untuk masa pajak tahun 2020 dan tahun sebelumnya, penundaan jatuh tempo pembayaran PBB -P2 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2021.
Wali Kota Andrei berharap, program tersebut bisa membantu meringankan beban bagi wajib pajak yang ada di Kota Manado khususnya di tengah pagebluk (wabah) Covid-19.
“Program tersebut memfasilitasi para wajib pajak yang ada di Kota Manado untuk mendapat keringanan,”ujar wali kota.
Selain diberikan keringanan denda pajak, Pemkot Manado juga mengadakan undian berhadiah bagi masyarakat yang telah melaksanakan kewajibannya membayar pajak.
“Selain mendapat keringanan, masyarakat yang ambil bagian dalam program ini berkesempatan meraih undian berhadiah,”tukas Wali Kota Andrei.(ryan)
