MANADO, (manadotoday.co.id) – Wakil Ketua DPRD Adrey Laikun menyayangkan kebijakan yang diambil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado dengan mengalihkan dana pengadaan TPU (Tempat Pemakaman Umum) di Pulau Bunaken.
Awalnya, pengadaan lahan pekuburan di Pulau Bunaken telah dianggarkan oleh DLH pada tahun 2022 dengan jumlah Rp1 miliar. Namun pengadaan lahan penguburan terkendala Perda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) dengan pernyataan Kepala DLH Franky Porawouw saat rapat pembahasan Perubahan APBD tahun anggaran 2022 beberapa waktu yang lalu bahwa akan dicarikan solusi.
“Tapi ini menjadi perhatian pemerintah, kami akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk (mencari) lokasi lahan pekuburan di Bunaken. Mohon maaf jika sampai saat ini belum terlaksana padahal sudah anggarkan,”kata Porawouw waktu itu.
Namun belakangan diketahui bahwa anggaran pengadaan lahan pekuburan yang telah masuk dalam dana SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan) tersebut telah dialihkan untuk pembelian mobil crane.
“Saya telah konfirmasi langsung ke Kepala DLH terkait anggaran pengadaan lahan kubur itu, tapi katanya sudah dialihkan untuk pengadaan (mobil) crane,”kata Laikun, Sabtu (27/5/2023).
Hal ini sontak membuatnya kecewa karena usahanya memperjuangkan aspirasi ribuan masyarakat Kecamatan Bunaken Kepulauan belum membuahkan hasil.
“Mobil crane mungkin penting, tapi menurut hemat saya lahan pekuburan ini yang paling penting saat ini. Masyarakat kepulauan selalu mengeluhkan lahan pekuburan. Kalau ada orang meninggal sementara lahan pekuburan sudah habis mau dikubur di mana? Di bawah ke Manado pun tidak semua masyarakat mampu. Kalau terkendala status hutan lindung silahkan turun lapangan karena tidak semua lahan masuk hutan lindung,”cetus pria yang kerap disapa Anak Pulau ini.
Ia berharap pemerintah lewat dinas terkait dapat segera mencarikan solusi soal krisis lahan pekuburan di Kecamatan Bunaken Kepulauan.
“Kasihan masyarakat di sana, kalau ada orang meninggal mau dikubur di mana lagi. Mereka kan juga bayar pajak, jadi pemerintah juga punya tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan mereka khususnya kebutuhan yang sangat mendesak. Harapan saya pemerintah bisa mencarikan solusi agar masyarakat Pulau Bunaken bisa memiliki lahan pekuburan. Saya yakin pemerintah mampu untuk itu,”pungkas Adrey Laikun.(*)