MOTOLING, (manadotoday.co.id) – Pembangunan proyek pemeliharaan berkala ruas jalan Motoling-Raanan Baru-Ongkaw, mendapat sorotan sejumlah warga. Hal ini karena, proyek yang dikerjakan oleh PT Jenavi Berkat Tama, dengan pagu Rp5.232.256.000 dari APBD 2017 Pemkab Minsel, dinilai asal jadi karena terlihat retak dan berlubang di beberapa ruas jalan, kendati baru selesai dikerjakan.
“Jika dikerjakan dengan kualitas asal jadi, proyek seperti ini tidak akan lama bertahan. Nah yang rugi masyarakat, apalagi proyek ini dikerjakan menggunakan uang rakyat,” kata Noby Siwu warga Motoling.
Siwu juga mempertanyakan fungsi pengawasan instansi terkait dalam hal ini Dinas PU Minsel saat pihak kontraktor melakukan pekerjaan. Apakah kualitas pengaspalan dan penggunaan bahan baku sesuai standart yang berlaku atau tidak.
“Nah, saya curiga Dinas PU lalai dalam melakukan pengawasan, sehingga kualitas pengerjaan tidak sesuai harapan masyarakat. Karena yang pasti, jika fungsi pengawasan Dinas PU berjalan dengan baik, pihak kontraktor pasti akan mengerjakan proyek sesuai aturan yang berlaku,”tandasnya, seraya berharap pengawas dan pihak kontraktor tidak akan main mata atau melakukan kongkalingkong guna memuluskan laporan pengerjaan yang tidak sesuai kontrak kerja. (lou)
