AMURANG, (manadotoday.co.id) – Program Pertanian Presiden Republik Indonesia Jokowidodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dengan memberikan bantuan berupa benih, pupuk dan alat pertanian adalah hal positif dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Namun sayangnya, seringkali kondisi di lapangan tidak sesuai harapan. Manakala para Petani tidak pernah mendapatkan bantuan dan yang memperoleh justru Petani berdasi yang tidak pernah menanam tapi hanya menjadikan bantuan tersebut untuk kepentingan dan keuntungan pribadi. Oleh karena itu sejumlah warga mengingatkan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), agar bantuan untuk Petani tepat sasaran.
“Artinya, yang mendapatkan bantuan benar-benar Petani. Bukan petani berdasi yang rajin membuat proposal tapi tidak melakukan penanaman,” ujar Herry Takapente warga Minsel.
Dalam memberikan bantuan, Takapente juga mengingatkan agar pihak terkait dalam hal ini Dinas Pertanian, melakukan kroscek, guna mengetahui dan memastikan apakah penerima bantuan benar-benar adalah anggota kelompok tani yang memang berprofesi sebagai Petani.
“Dengan begitu, bantuan pemerintah yang diberikan kepada Petani benar-benar tepat sasaran,” tukasnya.(lou)