Minim Pengawasan, Dinilai Pemicu Terjadinya Aksi Pembalakan Liar di Hutan Lolombulan dan Sinonsayang

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Dugaan pembalakan liar yang dilakukan oleh sejumlah oknum tak bertanggungjawab di beberapa kawasan hutan lindung yang ada di Kabupaten Minsel, disikapi salah satu anggota DPRD Kabupaten Minahasa Selatan Abdul Salman Katili.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai, aksi pembalakan liar yang marak terjadi di kawasan hutan lindung Gunung Lolombulan dan Sinonsayang, dipicu lantaran kurangnya pengawasan intansi terkait.

“Kurangnya pengawasan membuat sejumlah oknum tak bertanggungjawab, leluasa melakukan pembalakan liar di kawasan hutan lindung di Gunung lolombulan dan Sinonsayang,” tandas Katili.

Harusnya menurut Katili, instansi terkait dalam hal ini Dinas Kehutanan Minsel, intens melakukan pengawasan setiap bulan, temasuk melakukan pendataan terhadap warga yang memiliki mesin gergaji pemotong kayu (chain saw, baca : senso).

BACA JUGA:

Menteri Susi Tegaskan Larangan Beroperasi kapal Asing atau Eks Asing di Wilayah Perairan Indonesia

Empat Jabatan di Jajaran Polres Tomohon Diserahterimakan

Sulut Tuan Rumah ASEAN Community on Disaster Management

Gubernur Sulut Buka “Manado Internasional Open Parachuting Championship”

Hasil Lobi Gubernur Sulut, Lion Air Buka Penerbangan Langsung Manado ke 8 Kota Besar Tiongkok

UAS SD di Minahasa Selatan Diikuti 4,011 Peserta

“Dengan begitu aksi pembalakan liar dapat diminimalisir,” katanya. Persoalan maraknya aksi pembalakan liar yang terus dikeluhkan masyarakat menurut Katili, sudah disampaikannya kepada pihak eksekutif pada Paripurna Reses Kesatu tahun 2016 DPRD Minsel, beberapa hari lalu.

“Ini penting disampaikan kepada pemerintah, mengingat pembalakan liar, akan menyebabkan bencana seperti tanah longsor, banjir dan kurangnya sumber mata air,” imbuhnya.

“Saya berharap aksi pembalakan liar ini akan menjadi perhatian serius pemerintah dengan melakukan pengawasan termasuk penindakan terhadap oknum tak bertsanggungjawab jika terbukti atau tertangkap tangan melakukan aksi pembalakan liar di kawasan hutan lindung,” pungkasnya. (lou)