Dilalap Si jago Merah, Dua Rumah di Kumelembuai Atas Rata Tanah

Kumelembuai Atas, kebakaran Kumelembuai Atas,  Michael Kamang Waworuntu , Jans Pongantung-Rasu ,Deri Wungow-KerehKUMELEMBUAI, (manadotoday.co.id) – Musibah kebakaran kembali terjadi di Desa Kumelembuai Atas Kecamatan Kumelembuai. Dua Rumah panggung milik warga yakni Keluarga Jans Pongantung-Rasu dan Adri Wungow-Kereh, ratah tanah akibat dilalap si jago Merah, Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 11.00 Wita.

Sementara satu rumah panggung lainnya milik keluarga Ferda Mongkaren-Saroinsong­, beruntung hanya sebagian kecil yang terbakar, karena masih sempat dipadamkan warga kendati hanya menggunakan peralatan sederhana.

Akibat musibah kebakaran yang diduga dipicu akibat arus pendek ini kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Beruntung tidak ada korban jiwa pada kejadian ini.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, awalnya sumber api terlihat warga berasal dari rumah keluarga Pongantung-Rasu, yang kemudian dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan yang terbuat dari kayu itu.

“Api yang kian membesar kemudian menjalar ke rumah keluarga Adri Wungow-Kereh. Meski upaya warga melakukan pemadaman dengan peralatan sederhana, namun hal itu tidak dapat membendung amukan Api yang terus membesar hingga membuat rumah dua keluarga yang berdekatan rata tanah. Api sempat menjalar ke rumah milik Keluarga Ferda Mongkaren-Saroinsong, beruntung api dapat dipadamkan, meski sebagian kecil sempat terbakar,” ungkap sejumlah warga yang ada di lokasi Kejadian.

Setelah musibah ini Camat Kumelembuai Michael Kamang Waworuntu langsung mendatangi lokasi kejadian. Begitupun dengan aparat Polsek dan Koramil Motoling.

“Kejadian ini sudah dilaporkan kepada pimpinan dalam hal ini Ibu Bupati Christiany Eugenia Paruntu serta pihak terkait lainnya yakni BPPD dan Dinas Sosial Kabupaten Minsel,” terang Waworuntu di lokasi Kejadian.

Meski belum dapat ditentukan dengan pasti pemicu musibah ini karena masih akan menunggu penyelidikan aparat Kepolisian, namun dari analisa sementara, kuat dugaab musibah kebakaran disebabkan karena arus pendek atau korsleting.

“Dan kepada Keluarga kami mohon tetap tegar dan tabah menghadapi kejadian ini, serta terus berdoa minta kekuatan dan pertolongan Tuhan, Ini juga menjadi pelajaran seluruh masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada terhadap hal yang dapat memicu terjadinya musibah kebakara, ” tukas Waworuntu didampingi Hukum Tua Desa Kumelembuai Atas Ny Lili Lapian SPd, di lokasi Kejadian. (lou)