Proses DUM Mobil Dinas Walikota Bitung Tuai Kritikan Warga

Mobil Dinas Walikota Bitung jenis Toyota Camry yang rencana akan di DUM. (Foto: Isitmewa)

BITUNG, (manadotoday.co.id) – Kabar terkait penghapusan aset kendaraan dinas Walikota Bitung yang kini viral dan ramai diperbincangkan netizen di media sosial, menuai sorotan warga.

Serdy Kakauhe salah satu pemerhati Pemerintah Kota Bitung menilai, rencana penghapusan aset bergerak tersebut tidak populis dan kurang tepat.

“Dalam situasi saat ini, di tengah pandemi covid-19 idealnya Pemkot jangan dulu terburuh-buruh melakukan penghapusan aset. Ini merupakan pemborosan sebab jika aset ini telah dihapus maka di tahun ini pasti akan ada pengusulan pembelian aset lagi,” ujarnya.

Apalagi menurut Kakauhe di situasi saat ini, sebagian besar anggaran telah dialihkan untuk penanganan wabah Covid-19. Belum lagi beberapa waktu lalu hak dari para THL dan perangkat kelurahan belum terbayar.

“Karena itu Pemkot Bitung diharapkan mempertimbangkan akan pengusulan penghapusan aset tersebut, dimana saat ini menurut saya kurang tepat jika dilakukan penghapusan aset,” tutupnya

Sementara itu, informasi diperoleh dari Bagian Umum Pemerintah Kota Bitung Theo Rorong, membenarkan bahwa telah merekomendasikan penghapusan aset berupa satu jenis kendaraan roda empat berlabel Toyota Camry sebagai kendaraan Dinas Walikota yang dibeli sejak 2013 yang lalu, nomor polisi DB 1067 C.

Terkait penghapusan salah satu aset Pemkot Bitung juga dibenarkan Kabag Umum Pemkot Bitung, Theo Rorong, saat dikonfirmasi.

“Iya benar ada sejumlah aset bergerak Pemkot Bitung yang sudah layak di DUM. Namun ini baru merupakan usulan saja dan prosesnya masih membutuhkan waktu yang lama,” terang Rorong, Selasa (12/01/2021).

Dirinya kembali menjelaskan terkait dengan mekanisme dan alur sebelum dilakukan proses DUM tersebut, seperti halnya penilaian-penilaiannya akan dikonsultasikan kepada pihak ppraisial atau lembaga keuangan.

“Sangat dimungkinkan prosesnya akan dilaksanakan pada Walikota yang terpilih, dan itupun kalau disetujui. Saat ini karena kebutuhan laporan sehingga kami telah mendata beberapa aset yang sudah memenuhi untuk di DUM,” tandasnya. (alo)