Jakobus Sebut Pernyataan MJL Soal ‘The Right Man On The Right Place’ Tidak Sesuai Fakta

Michael Jakobus Salah satu Praktisi Hukum di Kota Bitung. (Ist)

BITUNG, (manadotoday.co.id) – Pemaparan visi-misi dan adu gagasan ketiga calon Walikota Bitung, dalam Debat Publik, yang digelar KPU belum lama ini, mendapat perhatian para pengamat, pemerhati dan Praktisi di Kota Bitung.

Michael Jacobus , salah satu praktisi hukum di Kota Bitung, menyoroti soal penyampaian gagasan oleh calon petahana nomor urut 1 MJL-MDT, terkait penempatan pejabat harus orang yang tepat di posisi yang tepat atau “The Right Man on The Right Place”.

Jacobus menyebutkan, kalimat yang dilontarkan oleh calon Petahana Max Lomban soal “The Right Man On The Right Place, saat debat publik tidak sesuai fakta. Apalagi menurut Jakobus banyak kasus terkait dengan kebijakan yang tak berpihak kepada rakyat, yang dilakukannya sebagai Walikota Bitung, sebelum dirinya ditetapkan menjadi calon Walikota oleh KPU Bitung.

“Rolling pejabat eselon IV, salah satu contoh, Kepala Sekolah yang memenuhi syarat, malah digantikan dengan Kepala Sekolah yang tidak memenuhi syarat. Fakta lainnya, seorang Pejabat yang tidak memiliki unsur kesalahannya di demosi? Apakah ini yang dikatakan “the right man on the right place?” ungkap praktisi hukum muda handal Kita Bitung.

“Bahkan rekomendasi yang telah disampaikan oleh komisi ASN untuk memperbaiki keputusan yang telah ditetapkannya. Tidak pernah dilakukan! ini adalah Fakta dan bukan sekedar opini,” tegasnya.

Jakobus menilai apa yang dikemukakan MJL dalam debat hanya merupakan pembiasan opini yang tidak sesuai realita.

“Pembiasan opini, yang dilakukan oleh kubu calon petahan nomor urut 1, merupakan untrusting fact opinion, yang reality’nya adalah angka pengangguran di Kota Bitung terus meningkat. Sementara itu, ‘the right man on the right place’ asyik mengimpor THL dari luar Kota Bitung, ini Fakta bukan Opini,” katanya.

Fakta-fakta tersebut diatas, menunjukkan kegagalan dan ketidak berpihaknya Max Lomban kepada masyarakat Kota Bitung.

“Kalimat ‘right man on the right place’ adalah fakta bukan opini. Dan berikanlah opini yang jujur kepada rakyat serta sunguhi fakta bukan opini yang dibuat-buat,” tutup Jacobus. (alo)