TOMOHON, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw, menghadiri Ibadah Syukur Kerukunan Keluarga Pendeta dan Guru Agama (KKPGA) Rayon Tomohon Tahun 2022.
Ibadah yang dilaksanakan di GOR Babe Palar Tomohon yang dihadiri pula Wali Kota Tomohon Caroll Senduk, dipimpin oleh Khadim Ketua BPMS GMIM Pdt. Dr. Hein Arina.
Ibadah syukur ini menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Tombulu.
Wagub Kandouw dalam sambutannya, menyampaikan Para Hamba Tuhan, termasuk para Pendeta dan Guru Agama Rayon Tomohon, untuk kiranya dapat menumbuhkan spirit dan motivasi baru dalam membina hubungan yang baik dengan Allah Sang Pencipta dan dengan sesama Manusia lewat perwujudan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kehendak Tuhan dengan selalu mengarahkan hati dan tindak kepada keteladanan Yesus Kristus yang rela menderita dalam tugas pelayanan-Nya mewartakan injil keselamatan bagi semua orang.
“Maknailah perayaan syukur ini untuk memperteguh tekad dan komitmen, agar kedepannya tetap berada dalam dinamika kehidupan yang senantiasa saling melengkapi, harmonis, rukun dan damai, serta saling memanusiakan satu sama lain dengan semangat Torang Semua Ciptaan Tuhan,” ujuarnya.
Diingatkan Kandouw, segenap komponen KKPGA Rayon Tomohon untuk terus berbenah diri mengingat tantangan dunia sudah semakin kompleks.
“Utamanya dalam menangkal berbagai dampak negatif dari perkembangan zaman, dan kemajuan teknologi, agar nantinya tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah kesatuan bangsa, melainkan tetap eksis sebagai garam dan terang dunia dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat,” ungkapnya.
Sementara Wali Kota Tomohon Caroll Senduk dalam sambutannya, mengatakan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan yang mengambil tema “kinamang wo mamuali kamang” (diberkati untuk menjadi berkat) adalah dalam rangka mensyukuri atas berkat dan kasih karunia Tuhan bagi kita sekalian meskipun di tengah pandemi covid-19. serta dalam upaya mewujudkan visi tomohon maju berdaya saing dan sejahtera dan misi pertama kami yakni menjaga dan melestarikan tomohon sebagai kota religius.
“Kami berharap melalui kegiatan ini nantinya sinergitas pemerintah dan gereja akan menambah semangat untuk membangun Tomohon dalam bingkai visi dan misi kami. Serta nantinya keluarga pendeta dan guru agama akan semakin memahami bahwa kerukunan diantara para hamba Tuhan merupakan cermin ketaatan dan kesetiaan pada panggilan Tuhan. dengan demikian kita akan “diberkati untuk menjadi berkat,” harapnya.
Pada ibadah syukur ini dilaksanakan juga launching baca alkitab bahasa tombulu yang merupakan kerjasama pemerintah kota tomohon dan Sinode GMIM melalui pusat penerjemah alkitab yayasan AZR Wenas dalam rangka pembinaan mental spiritual bagi peserta didik, guru, tenaga kependidikan, jemaat dan masyarakat, juga untuk melestarikan nilai budaya dalam rangka memperkuat kota Tomohon sebagai kota pendidikan. Launching ditandai dengan Pemukulan tambur dan tetengkoren oleh Wakil Gubernur Sulut, Ketua BPMS GMIM, Walikota Tomohon bersama dengan yang lainnya.
Dilanjutkan dengan penandatanganan naskah hibah daerah kota Tomohon kepada badan pekerja majelis sinode GMIM, yang ditandatangani oleh Walikota Tomohon dan Ketua BPMS GMIM. (*/ton)