MANADOTODAY.CO.ID – Royal Society Thailand merubah nama Bangkok menjadi nama lokal. Dengan adanya perubahan resmi ini, berarti Bangkok sekarang akan dikenal dengan nama Krung Thep Maha Nakhon.
Meski begitu, nama Bangkok akan tetap diakui.
Namun menurut Bangkok Post, nama baru ini belum akan berlaku sampai diperiksa oleh komite yang bertanggung jawab dalam meneliti rancangan undang-undang.
Royal Society Thailand yang bertanggung jawab atas standar akademik dan linguistik, membuat bingung banyak orang atas perubahan tanda baca dalam panduan resmi mereka sehingga memicu spekulasi bahwa nama ibu kota sedang diubah.
Kontroversi ini bermula saat kabinet menyetujui usulan Royal Society yang mengubah cara ibu kota disebut secara internasional dari ‘Krung Thep Maha Nakhon; Bangkok’ menjadi ‘Krung Thep Maha Nakhon (Bangkok)’.
Banyak orang mengartikan perubahan titik koma (tanda baca) menjadi tanda kurung, berarti itu akan ‘merevisi’ nama ibu kota dengan menyimpan nama lama dalam tanda kurung.
Sebenarnya sudah lama Bangkok secara resmi dikenal dalam bahasa Thailand sebagai Krung Thep Maha Nakhon, yang secara harfiah berarti ‘kota besar para malaikat’. Kebanyakan orang Thailand menyingkatnya menjadi Krung Thep dalam percakapan sehari-hari.
Seiring berkembangnya spekulasi, Royal Society mengklarifikasi dalam sebuah postingan Facebook pada hari Rabu bahwa panduan barunya hanyalah perubahan gaya.
“Menulis nama resmi ibu kota dengan alfabet Romawi dapat dilakukan dengan nama Krung Thep Maha Nakon dan Bangkok,”tulis Royal Society di Facebook.
Nama Thailand untuk Bangkok, Krung Thep Maha Nakhon, sebenarnya adalah bentuk pendek dari nama lengkap ibu kota, yang berakar pada Pali dan Sansekerta, dan lebih merupakan frasa untuk menggambarkan kota daripada nama: Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit. Itu adalah nama tempat terpanjang di dunia menurut Guinness World Records.(*/ryan)
