Senator SBANL Perjuangkan Tumbuh Kembali Industri Perikanan di Sulut

Stefanus BAN Liow, Wahyu Sakti Trenggono, Sulut, KKP-RI
Senator Ir Stefanus BAN Liow MAP memperjuangkan pertumbuhan kembali industri perikanan di Sulut dalan Raker Komite II DPD-RI dengan KKP-RI

JAKARTA,(manadotoday.co.id)–Sebagai angota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Ir Stefanus Berty Arnicotje Nicolas Liow MAP (SBANL) perjuangkan tumbuh kembali industri perikanan di Sulawesi Utara (Sulut)

Dalam Rapat Kerja Komite II DPD-RI dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Ir Wahyu Sakti Trenggono MM Selasa (18/1/2022), Senator SBANL meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menaruh perhatian dalam mengatasi praktek pencurian ikan di perairan Indonesia.

Bukan hanya itu, Stefa–sapaan akrab SBANL dalam Raker yang dilaksanakan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, meminta agar KKP mengatasi berbagai persoalan lainnya di daerah di antaranya nelayan masih sulit dan atau belum terjangkau dalam mendapatkan bantuan sarana prasarana infrastruktur.

”Belum semua nelayan mendapatkan asuransi jiwa, biaya solar masih tinggi, akses permodalan usaha bahkan informasi,” kata Stefa seraya menambahkan pihaknya ingin industri perikanan di Sulawesi Utara untuk tumbuh kembali.

Stefanus BAN Liow, Wahyu Sakti Trenggono, DPD-RI, KKP-RI
Para peserta Raker  Komite II DPD-RI dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI

Merespon apa yang dikatakan Stefa, Menteri KKP-RI Ir Wahyu Sakti Trenggono MM mengungkapan, pihaknya juga berkeinginanan industri perikanan tumbuh kembali.

Menurut Trenggono, pihaknya menerapkan berbagai kebijakan strategis KKP yakni kebijakan penangkapan terukur dengan menetapkan zona penangkapan ikan berbasis kuota untuk komersial dan nelayan tradisional.

”Kebijakan penangkapan terukur diharapkan memacu kesejahteraan masyarakat nelayan, meningkatkan PNPB dan yang sangat penting adalah keberlanjutan ekologi,” kata menteri.

Selain penangkapan terukur lanjut menteri, juga terobosan kebijakan pengembangan budidaya perikanan berbasis ekspor dan pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Merespon lagi permintaan Senator SBANL dan Senator lainnya dari berbagai provinsi, Menteri Trenggono mengatakan, kegiatan prioritas KKP Tahun 2022 di daerah berupa bantuan untuk nelayan, bantuan untuk pembudidaya ikan, bantuan untuk pengolah/pemasar dan bantuan untuk masyarakat pesisir.

Raker dipimpin Wakil Ketua Komite II DPD-RI masing-masing Dr Ir Abdullah Puteh, Bustamin Zainudin S Pd MH dan Lukky Semen SE. Saat menghadiri Raker, Menteri Trenggono didampingi Sekretaris Jenderal bersama Pejabat Eselon I dan II KKP RI. (ark)