Pergi Migran Pulang Juragan, Brani Ajak Masyarakat Tangkap Peluang Kerja ke Luar Negeri

Pergi Migran Pulang Juragan, Brani Ajak Masyarakat Tangkap Peluang Kerja ke Luar Negeri

MANADO, (manadotoday.co.id) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar sosialisasi peluang kerja luar negeri dan menjadi pahlawan devisa bagi negara di Kantor DPD RI Provinsi Sulut, Manado, Senin (21/3/2022).

Kegiatan yang dihadiri oleh sekira 200 mahasiswa dari berbagai organisasi tersebut, dibuka langsung oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani.

Benny mengatakan, BP2MI saat ini masif turun ke daerah-daerah serta menggandeng berbagai elemen agar masyarakat memiliki informasi bahwa bekerja di luar negeri adalah hak setiap warga negara, bahkan mereka juga berhak mendapat pekerjaan yang layak.

“Nah, tugas kami sebagai pemerintah adalah memfasilitasi itu, memberikan kemudahan, kemurahan, pelayanan yang terbaik bahkan cepat untuk para calon pekerja migran bahkan pekerja migran itu sendiri,”kata Benny yang akrab disapa Brani usai membuka kegiatan sosialisasi tersebut.

Lanjutnya mengatakan, pemerintah saat ini sangat serius dalam memberikan pelayanan baik penempatan maupun pelindungan bagi pekerja migran.

“Kita juga ingin merubah mindset atau cara pandang masyarakat yang dulu keliru. Seolah-olah kalau berbicara TKI (Tenaga Kerja Indonesia) itu mereka adalah orang-orang rendahan, nah ini keliru. Tapi juga tidak sepenuhnya keliru karena kita selama ini dijejali dengan pemberitaan media, informasi yaitu kasus-kasus yang dialami para TKI yang berangkat unprosedural atau ilegal. Misalnya kasus kekerasan fisik, seksual, gaji yang tidak dibayar dan lain-lain,”tuturnya.

Malahan kata dia, mereka yang berangkat kerja di luar negeri secara resmi atau legal banyak yang berhasil saat kembali pulang ke Indonesia.

“Kita menyebutnya pergi migran, pulangnya juragan. Negara-negara penempatan tidak hanya memberikan perlindungan yang kuat kepada tenaga kerja asing tapi juga gaji yang tinggi. Misalnya Jepang standar gajinya 22 juta sampai 30 juta, Jerman 34 juta sampai 40 juta, begitu juga Korea, Taiwan, Hongkong, Singapura rata-rata 20 juta sampai 24 juta. Jadi sangat tinggi,”kata mantan anggota DPD RI ini.

Lanjutnya mengatakan, pekerja dari Indonesia banyak diminati oleh negara-negara lain karena dikenal jujur, rapi, disiplin serta memiliki attitude yang baik.

“Nah kesempatan ini harus ditangkap oleh masyarakat kita,”tegasnya.

Ia pun meminta 10 kabupaten dan kota di Sulut yang telah melakukan MoU dengan BP2MI agar terlibat aktif dalam memberikan informasi yang benar serta melindungi masyarakatnya agar tidak berangkat secara ilegal dan disalurkan melalui proses migrasi yang aman.

“Karena disitulah perlindungan negara. Negara memastikan bahwa keselamatan warga negara adalah hukum tertinggi termasuk pekerja migran Indonesia. Apalagi mereka ini adalah pahlawan devisa dengan menyumbang 159,7 triliun setiap tahun ke negara. Karena mereka pahlawan jadi Presiden berpesan lindungi mereka dari ujung rambut sampai ujung kaki. Ini juga menjadi program saya di BP2MI untuk memberikan pelayan VVIP bagi pekerja migran Indonesia,”pungkas Kepala BP2MI Benny Rhamdani.(ryan)