Musda KNPI Tomohon Dijadwalkan 29 April 2021

Musda KNPI, Tomohon, Karlheinz Putra Minahasa Senduk
Karlheinz Putra Minahasa Senduk, SH, Ketua Panitia Musda KNPI Tomohon 2021

TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Setelah ada penunjukan Caretaker dan dibentuk panitia, direncanakan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tomohon digelar Kamis (29/4/2021) pekan depan.

Hal itu diungkapkan Ketua Steering Committe (SC) Musda KNPI 2021 Marvo Lintang STh saat menggelar konferensi pers di Sekretariat Musda KNPI Tomohon di Kelurahan Kakaskasen Dua Kecamatan Tomohon Utara Sabtu (24/4/2021).

Menurutnya, panitia yang telah terbentuk diketuai Karlheinz Putra Minahasa Senduk SH dan telah bekerja mempersiapkan untuk keperluan Musda nanti.

”Ya, telah ada panitia. Sementara Caretaker Ketua KNPI Tomohon adalah Chintya Wongkar, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tomohon,” ujar Lintang.

Sementara Ketua Panitia Musda Karlheinz Putra Minahasa Senduk SH mengatakan, untuk pembukaan, akan dilaksanakan di Lantai III Mal Pelayanan Publik Wale Kabasaran Tomohon.

”Pak Wali Kota yang akan membuka Musda. Dijadwalkan Pukul 10:00 Wita. Usai pembukaan dilanjutkan dengan Musda dengan lokasi Lokon View Kelurahan Woloan Dua Kecamatan Tomohon Barat,” jelas Senduk kepada wartawan.

Lintang dan Senduk menambahkan, pendaftaran baik peserta Musda maupun calon akan dibuka mulai Senin (26/4/2021) hingga Selasa (27/4/2021). Rabu besoknya dilakukan verifikasi dan Kamis digelar Musda.

”Bagi OKP maupun mereka yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua KNPI Kota Tomohon silakan mendaftar di sekretariat, Jalan Tomohon-Manado, kompleks SPBU Kakaskasen,” tambah Senduk.

Apa syarat-bagi yang ingin menjadi calon ketua? Ditambahkan Lintang, bagi yang ingin mencalonkan diri, minimal didukung oleh 6 OKP nasional dan mendapat dukungan minimal dari 3 kecamatan, dengan memasukkan surat dukungan OKP ditandatangani pimpinan OKP dan dicap basah.

”Dalam Musda kami tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menyiapkan tempat cuci tangan, peserta memakai masker dan kehadiran terbatas. Satu OKP hajya diwakili satu orang di dalam ruangan Musda. Di luar kami akan menyiapkan visual yang bisa ditonton dari luar dan diupayakan juga lewat daring di aplikasi zoom,” kunci Lintang dan Senduk. (ark)