MoU Dengan BP2MI, Andrei: Pekerja Manado di Luar Negeri Harus Skilled Worker

MoU Dengan BP2MI, Andrei: Pekerja Manado di Luar Negeri Harus Skilled Worker
MoU Dengan BP2MI, Andrei: Pekerja Manado di Luar Negeri Harus Skilled Worker (foto: Ist)

MANADO, (manadotoday.co.id) – Wali Kota Manado Andrei Angouw melakukan penandatanganan MoU dengan Kepala Badan Perlindungan Kerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamndani bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Manado, Selasa (22/6/2021).

Manado sendiri menjadi kota ke-12 yang melakukan berkerja sama dengan BP2MI, sebelumnya adalah Talaud, Sangihe Kepulauan, Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Kota Palu, Kota Padang, Kabupaten Padang Panjang, Kabupaten Bandung dan Morowali Utara.

Wali Kota Andrei saat membawakan sembutan berterima kasih kepada BP2MI atas kerja sama yang terbentuk. Menurut dia, kerja sama ini sangat baik untuk mendorong perekonomian di Kota Manado.

Andrei menyebut, tujuan mengirim pekerja migran dari Manado bukan untuk menjadi pekerja rumah tangga (PRT) melainkan pekerja yang skilled worker.

“Kita nanti bukan mengirim pembantu rumah tangga tapi pekerja yang punya skill worker, punya keterampilan, yang punya etos kerja agar keterampilan mereka tetap terasah saat bekerja di luar negeri nanti,” kata wali kota.

Lanjutnya mengatakan, nantinya para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Manado yang bekerja di luar negeri juga dapat membantu perekonomian di Kota Manado.

“Nanti mereka ini akan mengirimkan uang ke keluarga mereka dan uang tersebut akan berputar di Kota Manado sehingga dapat membantu perputaran ekonomi. Selain itu, keterampilan yang mereka dapat dari luar negeri dapat dimanfaatkan untuk kemajuan Kota Manado,”tuturnya.

Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, PMI menjadi penyumbang devisa terbesar kedua setelah migas dan tidak kalah dari sektor pariwisata atau setara 7 persen APBN.

Iapun mengapreasi dukungan dari Pemkot Manado sehingga kerja sama dengan BP2MI tersebut dapat terwujud.

“Semoga kolaborasi dan inisiatif positif ini terus dikuatkan dan dikembangkan. Semoga niat baik kita untuk melayani para pahlawan devisa tidak pernah luntur terbentur kepentingan yang tidak berpihak kepada Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya,”tutur Rhamdani.(*/ryan)