RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) David Lalandos mengatakan, angka perceraian di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menurun. Dari data Disdukcapil tercatat pada tahun 2015 24 kasus perceraian, pada tahun 2016 22 kasus, sedangkan pada tahun 2017 sampai bulan Agustus tercatat 15 kasus.
“Dari data kami memang menunjukkan adanya penurunan untuk kasus perceraian, hal tersebut sesuai dengan akte cerai yang kami keluarkan,” jelas Lalandos Selasa (29/8/2017).
Lalandos berharap angka tersebut tidak mengalami peningkatan sampai akhir tahun ini.
“Kami tentunya berharap agar tak ada peningkatan pengurusan cerai sampai akhir tahun mendatang,” ujarnya.
Dia mengakui kasus perceraian yang terjadi kebanyakan diakibatkan ketidakharmonisan keluarga, atau banyaknya pasangan yang sudah pisah dengan pasangannya.
“Makanya ketika mereka mau menikah kembali, diwajibkan mengurus proses sidang perceraian, setelah ada putusan sidang atau pengadilan maka kami akan mengeluarkan akte perceraian karena pihaknya tidak bisa melakukan pengurusan pernikahan bagi pasangan yang sudah pernah menikah tanpa ada putusan cerai dari pengadilan,” jelasnya
“Jadi Disdukcapil hanya akan mengeluarkan akte perceraian jika telah ada putusan dari pengadilan, umtuk itu diharapkan tidak ada peningkatan pengurusan akte cerai di Mitra,”tambahnya.(ten)
