Kepala Keluarga Terbesar di Dunia Meninggal, Tinggalkan 38 Istri, 89 Anak, dan 33 Cucu

Kepala Keluarga Terbesar di Dunia Meninggal, Tinggalkan 38 Istri, 89 Anak, dan 33 Cucu (foto: Reuters)

MANADOTODAY.CO.ID – Sorang pria yang diyakini sebagai kepala keluarga terbesar di dunia dikabarkan telah meninggal dunia pada usia 76 tahun karena sakit.

Ziona Chana, kepala sekte agama yang mengizinkan anggotanya memiliki banyak istri, meninggal di Rumah Sakit Trinity di Aizawl, India, pada Minggu (13/6/2021).

Ia meninggalkan 38 istri, 89 anak, dan 33 cucu, semuanya tinggal bersama di sebuah rumah berlantai empat dengan 100 kamar di Desa Baktwang Tlangnuam.

Berita kematian Chana dikonfirmasi oleh Menteri Mizoram, Zoramthanga, Minggu sore.

“Dengan berat hati, Mizoram mengucapkan selamat tinggal kepada Tuan Ziona, yang dipercaya sebagai kepala keluarga terbesar di dunia, dengan 38 istri dan 89 anak. Mizoram dan desanya di Baktawng Tlangnuam telah menjadi daya tarik wisata utama karena keluarganya. Beristirahatlah dalam damai Pak!,”ungkap Mizoram dikutip dari Daily Mail, Senin (14/6/2021).

Chana dilaporkan menderita tekanan darah tinggi dan diabetes. Dia jatuh sakit pada 7 Juni dan pingsan pada 11 Juni, menurut India Today.

Dia dilarikan ke rumah sakit pada hari Minggu, di mana dia dinyatakan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Jumlah pasti keluarga Chana sulit ditentukan, dengan beberapa laporan menunjukkan bahwa sang ayah memiliki sebanyak 94 anak, 39 istri, 33 cucu, dan satu cicit.

Dia adalah pemimpin Chana Pawl, sebuah sekte Kristen yang dibentuk pada 1930-an oleh kakeknya.

Sekte ini memiliki sekitar 1.700 anggota termasuk empat generasi keluarga Chana, banyak di antaranya bekerja mengukir furnitur kayu dan membuat barang tembikar.

Chana dipercaya lahir pada tahun 1945 dan menikahi istri pertamanya Zathiangi, yang tiga tahun lebih tua darinya, ketika dia berusia 17 tahun.

Keluarganya tinggal bersama di sebuah rumah besar berlantai empat bernama ‘Chuuar Than Run’ – atau Rumah Generasi Baru – yang memiliki 100 kamar dan menjadi tujuan wisata.

Keluarga besar hidup dengan aturan yang ketat. Istri tertua secara teratur membuat jadwal bagi rekan-rekannya untuk bergiliran melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyiapkan makanan, mencuci, dan membersihkan rumah.

Chana menempatkan wanita termuda di dekat kamar tidurnya dengan anggota keluarga yang lebih tua tidur lebih jauh. Ada sistem rotasi untuk siapa yang mengunjunginya di malam hari.(*/ryan)