TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Ratusan karyawan kembali melakukan aksi demo di Yayasan Medika yang berlokasi di kompleks Kantor Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa.
Belum dibayarkannya gaji mereka memicu para karyawan untuk menuntut Yayasan Medika.
Bukan hanya karyawan, para purna bhakti juga ikut demo.
Konfederasi Serikat Butuh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Sulawesi Utara di bawah pimpinan Lucky Sanger turut falam aksi demo tersebut.
”Kami berjuang murni memperjuangkan hak buruh yang menjadi anggota kami, bukan karena politik, terlebih sentimen agama,” tegas Sanger dalam orasinya.
Sejumlah karyawan dengan nada lirih meminta agar pihak yayasan yang nota bene milik organisasi gereja terbesar di Sulawesi Utara yakni Gereja Masehi Injili di Minahasa agar nenunjukkan kasih yang sering diajarkan kepada jemaat.
”Kami sudah kerja. Namun gaji tak juga dibayar. Pihak yayasan minta sejumlah syarat. Padahal itu tidak diatur sebelumnya. Ini sepertinya mau menghambat kami. Kami minta para hamba Tuhan di Sinode GMIM dan yayasan agar melihat keberadaan kami, bukan malah menindas kami,” ketua sejumlah karyawan sambil menitikkan air mata.
Hingga berita ini terbit, sudah hampir satu jam para karyawan bekum juga diterima pihak yayasan. (ark)
