Dibuka Menteri Hukum dan HAM, James Sumendap Pimpin Konas XV FK-PKB PGI di NTT

Dibuka Menteri Hukum dan HAM, James Sumendap Pimpin Konas XV FK-PKB PGI di NTT

KUPANG, (manadotoday.co.id) – Panglima Panji Yosua Sinode GMIM James Sumendap SH.MH mendapat kepercayaan memimpin sidang Konsultasi Nasional (KONAS) XV Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (20/10/2022).

Kegiatan yang digelar pada tanggal 20-23 Oktober ini dibuka Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly, dan dihadiri peserta dari 96 Sinode di bawa naungan PGI.

Adapun Konas ini merupakan kegiatan persidangan, yang dilaksanakan rutin setiap tahun, dan membicarakan banyak hal berupa ekonomi, politik, keagamaan dalam konteks pluralisme dan disintegrasi bangsa, dan radikalisme, serta tentang Hukum dan HAM.

James Sumendap yang juga Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) pada kesempatan itu menyampaikan siap menyukseskan dan menyelesaikan forum persidangan Konsultasi Nasional XV Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).

“Palu sidang saya terima, atas tuntunan Sang Kepala Gereja Yesus Kristus, saya siap mensukseskan dan menyelesaikan forum persidangan Konsultasi Nasional XV Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Kupang,” tegas James Sumendap saat menerima palu sidang.

Sementara Ketua Umum Panitia Konas XV PGI Emi Nomleni mengatakan, Konas tersebut merupakan sidang kegiatan persidangan bukan pemilihan pengurus yang dilaksanakan setiap tahunnya.

“Jadi kegiatan persidangan rutin dilaksanakan setiap tahun oleh forum Kaum Bapak,”kata Emi.

Emi yang adalah Ketua DPR Provinsi NTT menambahkan saat bersidang Konas akan membicarakan banyak hal, diantaranya tentang ekonomi, politik, keagamaan dalam konteks pluralisme dan disintegrasi bangsa, dan radikalisme, serta tentang Hukum dan HAM.

Selain itu Emi Nomleni menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dihadiri oleh Komisioner Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi dan membicarakan tentang Indonesia dari berbagai sudut.

“Dalam persidangan juga nanti akan digelar rapat-rapat komisi, yang akan terbagi di lima gereja yang sudah bersedia menampung peserta, untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang secara spesifik,” tandasnya.(ten)