Diakhir Masa Jabatan, Bupati Sangihe Revitalisir Pasar Moderen Trikora

 Jabes Ezar Gaghana, Pasar Trikora Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe,
Bupati Gaghana Saat Melelakukan Peletakan Batu Dasar Untuk Pembangunan Pasar Moderen Trikora Tahuna

TAHUNA, (manadotoday.co.id) – Tidak ada yang menduga jika pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dibawah kepemimpinan Bupati Jabes Ezar Gaghana mampu menjawab pesimisme sekolompok warga yang meragukan pembangunan Pasar Trikora Tahuna akan terwujud.

Bukti nyata telah diperlihatkan Bupati bersama jajarannya, dimana saat ini Pasar Trikora yang lokasinya berada di pusat Kota Tahuna sudah dalam tahap revitalisasi untuk menjadi sebuah pasar moderen dengan konstruksi tiga lantai, yang diawali dengan peletakan batu dasar pada tanggal 14 Januari 2022 lalu.

Jabes Ezar Gaghana, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Pasar Trikora Tahuna,
Tampilan Pasar Moderen Trikora Tahuna Jika Selesai Dibangun

Diketahui rencana perbaikan Pasar Trikora sudah digaungkan sejak tahun 2012 lalu, namun baru terwujud saat ini. Lewat kerja keras Bupati Gaghana bersama jajarannya, hingga Pemerintah pusat melalui Kementrian Dalam Negeri menggelontorkan Dana Pemulihan Ekonomi (PEN) untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe senilai Rp, 199.811.052.632, yang sebagiannya untuk mendanai pembangunan Pasar Moderen Trikora.

Jabes Ezar Gaghana, Pasar Trikora Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe,
Pendeta Patras Madonsa Saat Memimpin Ibadah Peletakan Batu Dasar di Lokasi Pembangunan Pasar Moderen Trikora Tahuna

Meski dalam perencanaan pembagunannya, sempat mematik protes dari para penjual pada gedung pasar Trikora yang sudah sangat rapuh itu, namun hal tersebut bisa teratasi secara baik.

Bahkan dalam sambutannya pada acara peletakan batu dasar, Gaghana sempat memberi pesan cukup menohok, kepada sekelompok orang yang kerap mempertanyakan bahkan mempersoalkan keberadaan dana PEN untuk membiayai pembangunan Pasar Trikora Tahuna yang berbandrol kurang lebih 31 miliar itu.

Jabes Ezar Gaghana, Pasar Trikora Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe,
Bupati Gaghana Saat Menyampaikan Sambutan

“Saya harus menjelaskan bahwa keberadaan dana PEN merupakan program Nasional yang digulirkan oleh pemerintah pusat untuk pemulihan ekonomi secara nasional termasuk di Sangihe yang terkena dampak Covid-19. Mestinya pertanyaan mereka, mengapa Kabupaten Sangihe bisa memperoleh dana PEN itu, bukan justru menanyakan apakah ada dana Itu,” ujar Gaghana.

Dia bahkan menilai pihak-pihak yang meributkan soal keberadaan dana PEN, karena telah termakan isu provokatif dari orang yang sebetulnya tidak paham bahkan tidak tahu soal program pemulihan ekonomi nasional, tetapi sok tahu.

Jabes Ezar Gaghana, Pasar Trikora Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe,
Bupati Gaghana Turut Didampingi Sekda Harry Wolf Serta Sejumlah Pimpinan OPD di Lokasi Pembangunan

“Saya juga heran, proyek pembangunan atau revitalisasi pasar modern Trikora ini, kerap disamakan dengan pembangunan hotel di pelabuhan tua yang oleh pemerintah daerah dibatalkan, karena pihak ketiga melakukan wanprestasi,” papar Gaghana.

Menurut Bupati Gaghana, dana PEN ini sudah ada. Dan dana PEN ini boleh ada, karena semua syarat dan ketentuan telah dipenuhi oleh pemerintah daerah sehingga pemerintah pusat melalui Kemendagri memberikan dana PEN ini untuk Sangihe.

Keberadaan pasar Trikora yang berlokasi di pusat Kota Tahuna, sudah tidak lagi representatif, bahkan terlihat kumuh, sehingga sudah selayaknya direvitalisasi kembali, lewat upaya keras pemerintah daerah melakukan berbagai upaya lobi kepada pemerintah pusat agar bisa memperoleh bantuan anggaran pembangunan pasar Trikora tanpa menggunakan dana APBD.

Bupati bahkan berharap pada proses pembangunan pasar Moderen Trikora Tahuna ada moment penting yang harus didokumentasi untuk dikenang sebagai sebuah sejarah oleh generasi muda Sangihe bahwa ada putra daerah yang pernah menjadi pemimpin dan berhasil membangun kembali pasar Trikora menjadi pasar yang lebih moderen dan memperindah pusat Kota Tahuna. (*/onal)