Buka Bimtek Kerajinan Limbah, Ibu Rita Harap Materi Kerajinan Dapat Berguna untuk Wirausaha

Dekranasda Provinsi Sulawesi Utara, Rita Maya Dondokambey–Tamuntuan, Kerajinan Limbah, Hotel Three R Manado, Disperindag Sulut, Daniel Mewengkang,
Ketua Dekranasda Sulut Ibu. Rita Maya Dondokambey–Tamuntuan, membuka kegiatan Bimbingan Teknis Kerajinan Limbah.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ibu. Rita Maya Dondokambey–Tamuntuan, membuka kegiatan Bimbingan Teknis Kerajinan Limbah di Kota Manado, Senin (27/11/2023).

Bimtek yang digelar di Hotel Three R Manado itu, diikuti para wirausaha baru dan pemateri yang berkompeten, salah satunya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Daniel Mewengkang.

Ibu Rita mengatakan, Dekranasda sebagai mitra Pemerintah khususnya membina dan mengembangkan produk kerajinan yang bernilai budaya, menjadi produk bernilai ekonomi.

“Bimtek ini dapat mengingatkan harkat martabat pengrajin Indonesia termasuk Sulut,” katanya.

“Selaku ketua Dekranasda, saya memberikan apresiasi terkait kegiatan ini, karena bertujuan untuk mengembangkan industri kecil dan menengah,” ujar Ibu Rita.

Ia menjelaskan, melalui Bimtek ini para wirausaha baru dapat membuka lapangan kerja sebagai penggerak roda perekonomian. Kemudian membangun industri kecil dan menengah dengan memiliki makna perubahan membentuk masyarakat industri yang maju dan tangguh.

“Ini sudah banyak dilakukan dan berdampak positif, terutama dilihat pertumbuhan unit usaha tenaga kerja dan nilai investasi industri,” ujarnya.

Lanjut Ibu Rita, sektor IKM sangat kompleks permasalahannya, dan masih banyak hal yang perlu diupayakan untuk peningkatan. Pun peran Dekranasda sangat diperlukan terutama meningkatkan kompetensi SDM, serta program pembinaan yang tepat.

Dekranasda dapat menghasilkan produk kerajinan yang kreatif, berkualitas, berbasis tradisi warisan budaya yang menguasai pasar dalam dan luar negeri. Para wirausaha diharapkan dapat menerima manfaat, bisa mengembangkan usaha dengan mempunyai nilai ekonomis.

“Saya berharap para pemateri kerajinan dapat berguna bagi para wirausaha untuk menghasilkan produk berbahan baku limbah bernilai ekonomis,” pungkasnya. (ton)