Fogging yang dilakukan Puskesmas Kakaskasen
TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Sebagai upaya antisipasi meluasnya wilayah yang terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Puskesmas Kakaskasen Tomohon Utara di bawah pimpinan dr Vera Tombokan melakukan fogging atau pengasapan.
Selain fogging, dilakukan penyuluhan tentang bahaya nyamuk demam berdarah dan cara melakukan 3 M plus. ‘’Kami mengajarkan ke masyarakat juga cara menemukan jentik nyamuk aedes agepty juga membagikan bubuk Abate kepada masyarakat,’’ ungkap dr Tombokan.
Kegiatan dilaksanakan Sabtu (31/01/2015) di Wilayah Kerja Puskesmas Kakaskasen di Kecamatan Tomohon Utara.
‘’Kami melakukan fogging dan penyuluhan ini karena sudah ada masyarakat yang positif menderita penyakit demam berdarah,’’ katanya.
Fogging yang dilakukan tambah dr Vera, hanya untuk membunuh nyamuk dewasa. Sementara jentik-jentik tidak. Untuk itu kata dia, penting untuk melakukan gerakan 3 M yakni menutup semua tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air serta mengubur semua barang bekas yang tidak lagi dipergunakan yang bisa menampung air.
Kaleng bekas, vas bunga, talang air, ban bekas dan lainnya yang tertampung air menjadi media tempat berkembangnya nyamuk aedes agepty.
‘’Kami memang baru melakukan fogging di Kelurahan Kakaskasen Tiga. Selanjutnya Kelurahan Kakaskasen dan Kakaskasen Satu juga yang baru masuk laporan ada yang mengidap demam berdarah,’’ tukas dr Vera seraya sekali lagi menambahkan bahwa fogging hanya dilakukan di daerah yang sudah ada positif terkena demam berdarah. (ark)