Erwin Aksa: Sulut Butuh Pemimpin Paham Tata Ruang

Partai Golkar, ERwin Aksa, Christiany Eugenia Paruntu
Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis

MANADO, (manadotoday.co.id)—Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa mengungkapkan, Sulawesi Utara butuh pemimpin yang paham tata ruang untuk meminimalisasi dan mencegah terjadinya banjir seperti yang terjadi Jumat (27/1/2023) di Manado.

Hal itu dikatakan Erwin saat mewakili Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Natal Nasional Partai Golkar yang dilaksanakan di Manado Convention Center (MCC) Manado Jumat (27/1/2023). Airlangga Hartarto sendiri bersama rombongan sebenarnya akan hadir, namun pesawat yang ditumpangi tidak bisa mendarat di Bandara Samratulangi akibat cuaca buruk dan banjir yang melanda sejumlah titik di Manado.

Selama ini lanjutnya, Sulawesi Utara dengan ibukotanya Manado, menjadi langganan banjir. Namun, hingga saat ini sepertinya belum ada pemimpin yang tanggap dengan masalah ini.

‘’Ke depan, jika diperkenankan Ketua Partai Golkar Sulawesi Utara Christiany Eugenia Paruntu dipercayakan memimpin Sulawesi, hal-hal seperti ini bisa tertanggulangi karena Srikandi Partai Golkar ini paham dengan tata ruang,’’ katanya.

Sukses memimpin Kabupaten Minahasa Selatan selama dua periode dengan berbagai prestasi menjadi salah satu jaminan bagi Chistiany Eugenia Paruntu (CEP) untuk memimpin Sulawesi Utara tahun 2024 mendatang sebagai gubernur.

Partai Golkar sendiri  menargetkan dua kursi dari Sulawesi Utara di Senayan hasil Pilcaleg 2024. namun tidak menuutp kemungkinan untuk menjadi tiga kursi. Untuk nasional target 20 persen dan menang 60 persen di ajang Pilkada SErentak tahun 2024.

Pada bagian lain, Natal Nasional Partai Golkar di Sulawesi Utara merupakan ajang silaturahmi dan komunikasi antara para kader partai dari jenjang pusat hingga daerah untuk memperoleh masukan konsruktif menghadapi Pemilu 2024.

Pada bagian lain, Erwin Aksa mengatakan, Partai Golkar adalah partai yang menjunjungi tinggi dan melaksanakan Empat Pilar MPR-RI yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR)) dan Bhoneka Tunggal Ika.

‘’Partai Golkar terus menjadi benteng kokoh mempertahankan Empat Pilar dan merupakan partai yang menolak politik identitas,’’ kata Erwin Aksa. (ark)